LIMA

7.4K 508 15
                                    

"Sasuke-kun, Aku bosan. Aku ingin pulang..." Keluh Sakura untuk yang kelimapuluh kalinya sepanjang hari ini.

Aku hanya menghela napas bosan mendengar keluhannya dari tadi, dia pikir hanya dia saja yang bosan? Aku bahkan lebih bosan mendengar keluhannya setiap saat.

"Sasuke-kun, kau mau kemana?" tanya Sakura saat ia melihatku melangkah menuju pintu.

"Aku hanya ingin menemui doktermu sebentar, jangan khawatir." pamitku kemudian aku menghilang di balik pintu.

Aku menemui dokter Shizuka, seorang dokter yang menangani Sakura selama ini. aku mengetuk pintu ruangannya tiga kali sebelum aku masuk ke dalam ruangannya. Setelah aku masuk, aku melihat dokter itu tersenyum kemudian mempersilahkanu untuk duduk.

"Dokter..." sapaku, aku ragu-ragu ingin mengungkapkan apa keinginanku karena Sakura yang terus merengek sejak tadi. "Sakura ingin pulang dan menjalani rawat jalan, apa bisa?" tanyaku pada akhirnya.

"Pulang?" aku mengangguk mendengar pertanyaan dokter Shizuka.

"Apa dia bosan?"

"Bagaimana Anda bisa tahu?" tanyaku karena tebakannya benar.

Dokter Shizuka tersenyum, "Itu terlihat jelas, Sasuke-san. Beberapa hari ini ia tidak bersemangat dalam menjalani terapinya."

Sasuke mengangguk bingung, "Jadi bagaimana, apa dia bisa pulang? Mmm secepatnya?"

Dokter Shizuka menerawang sejenak, seperti menimbang keputusan yang terbaik untuk Sakura. "Aku akan bertanya pada dokter yang menangani terapi fisiknya. Dan untuk terapi traumanya kurasa bisa dengan rawat jalan." Dokter Shizuka tersenyum tulus. Ah leganya... Aku beranjak dari dudukku dan pamit untuk segera memberi tahu Sakura.

*
"Sakura? Coba tebak apa yang kudapatkan saat menemui dokter Shizuka?" Aku masuk ke dalam kamarnya dengan wajah yang berseri-seri.

"Apa itu? Aku tidak suka menebak." jawab Sakura acuh sambil terus membalik halaman buku yang ia baca. Bahkan dia membalas ucapanku tanpa menghadap ke arahku.

"Sakura... Ayolah...,"

"Aku tidak boleh pulang, tentu saja. Apa aku benar?" Sakura menjawabnya dengan malas dengan kedua matanya yang berputar.

"Tidak. Kau salah. Sebenarnya dokter Shizuka membolehkan kau mengukuti terapi trauma-mu dengan rawat jalan. Jadi kita hanya tinggal menunggu dokter Kabuto apa terapi fisikmu juga demikian." Apa wajahku terlihat aneh saat menjelaskan ini? Sial aku tidak pernah bisa mengontrol ekspresiku dengan lebih baik.

Mata emerald itu berbinar bahagia, ia sangat bahagia itu terlihat sangat jelas. "Sungguh? Apa aku bisa pulang?"

Aku mengangguk meyakinkannya, "Tentu saja,"

"Kalau begitu antarkan aku ke dokter Kabuto. Aku ingin memintanya sendiri." Sakura senang sekali... Rasanya sudah lama aku tidak melihatnya seperti ini. Rona wajah itu... Aku merindukannya.

*
"Dokter Kabuto?" Sakura memanggil dokter Kabuto di ruang fisioterapi. Sepertinya dia baru saja datng.

"Sakura-san? Dan Sasuke-san juga disini?" sapanya ramah.

"Ada apa? Bukankah jadwal Sakura-san masih besok siang?" tanyanya setelah mempersilahkan kami duduk di sudut ruangan ini.

"Dokter aku ingin rawat jalan saja, aku sudah bosan tinggal di rumah sakit." jelas Sakura dengan nada yang dibuat-buat. Sakura... Kau terlihat menggemaskan. Aku membatinnya dalam hati.

"Bosan? Kau bosan denganku?" dokter Kabuto membalas dengan dramatis, tidak kalah dengan Sakura.

"Tidak... Tidak... Aku tidak bosan dengan Anda dokter, aku bosan di rumah sakit. Jadi boleh, ya?" Sakura... Sudahlah kau membuatku merona...

LIE [COMPLETE]Where stories live. Discover now