Cinta Sebatas Jendela

19.1K 564 4
                                    

Hari itu berjalan layaknya seperti hari di sekolah biasa. Mendengarkan guru,ngerjain tugas,ngobrol dengan teman.Ada tiga orang perempuan yang bersahabatan. Dania,Nayla dan Sasha.

Free time adalah waktu yang paling disegani oleh remaja ini walaupun mereka sekelas termasuk dalam murid-murid teladan.

Sasha yang kerjaannya di kelas melamun ketika teman yang lain berbincang.Bukan karena dia tidak suka sama teman teman sekelas nya,tapi jika memang tidak ada yang perlu diucapkan,dia lebih baik diam.Ya itulah kebiasan yang tidak bisa dia ubah.

Beda dengan Nayla yang mukanya selalu riang dan murah senyum.Suara ketawa nya berbaur dengan suara-suara percakapan yang sedang terjadi di kelas.Tapi di dalam pikirannya,ada satu orang lelaki yang tidak bisa ia hapuskan.

Dania adalah seorang yang suka bercerita ke siapa saja.Dia juga termasuk orang yang carefree dan hatinya juga lembut.Dia suka menghibur dan di hibur.Jika kita baik padanya,dia akan membalas kebaikan kita.

Sasha menopang kepalanya di dinding sambil mendengar alunan lagu dari earphone nya.Dia duduk paling belakang karena minggu ini rolling vertikal.Mata nya terasa berat tapi Ia tidak bisa tidur dalam kondisi ini.Dan akhirnya seperti biasa,dia memperhatikan orang-orang di sekitarnya.Ketika matanya tertuju pada jendela yang ada persis di sampingnya,dia melihat sosok seorang di seberang sana.Sekolah mereka berbentuk persegi dan di tengah adalah lapangan yang memisahkan koridor kelasnya dengan yang di seberang sana.

"Dania" panggil Sasha ke temannya yang sedang asik berbincang di lantai.

"Apa?" sahutnya

"Sini deh" Sasha menyuruh Dania berdiri di belakang kursinya.

"Itu lo tau gak siapa?" Tanya Sasha sambil menunjuk ke sosok yang dilihatnya tadi.Dania mendekat ke jendela dan menyipitkan matanya.

"Ohh itu kayaknya anak futsal deh" jawab Dania

"Ohh gitu.." Kata Sasha sedikit malu.

"Kenapa Sha? suka ya??" ledek Dania

"ah? ermm.. nggak kok"

"Udah lah gak usah bohong sama gue." jawab Dania sambil mengambil kursi dan duduk di samping Sasha

"Ngga, gue ga suka." kata Sasha yang mukanya mulai merah

"Iyaa iyaa mana mungkin sih lo suka sama orang, Eh dia kelas 8 loh dan adek kelas gue ada yang deket sama dia. Kalo mau kenalan bilang aja ke gue."

"Dia adek kelas? Namanya siapa?" Tanya Sasha ragu-ragu

"haha tuh kan suka, namanya Angga" jawab Dania sambil tersenyum.

"Ohh namanya bagus" kata Sasha

"mukanya juga bagus Sha, udahlah ga usah malu-malu sama gue."

"haha apa sih Dan, gue kan juga liat dari hati bukan muka doang"

"Haha gue gak kayak gitu loh Sha.." kata Dania sambil menidurkan kepalanya ke meja

"Hai lagi ngomongin apa?" Tiba-tiba Nayla datang dan duduk di depan Sasha

"Tuh Sasha udah bisa suka sama orang" jawab Dania sambil ketawa

"haha apasih lo Dan, kabar doi lo gimana?" tanya Sasha

"Cuman bisa liatin dari jendela ya Dan?" kata Nayla

"Haha kayak lu ngga aja Nay" jawab Dania

"Wah bentar lagi gue ikutan nih." kata Sasha dan mereka ketawa bareng

Cinta Sebatas JendelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang