Hari Sabtu yang seharusnya gue pake untuk membayar hutang tidur gue yang tidak cukup pun di rusak oleh kakak gue yang recet itu.
"SASHA BURUAAN" teriak kak Alvin dari luar kamar gue.
"SABAR"
Kak Alvin kenapa sih harus nyeret-nyeret gue ikut ke closing cup SMA Pusat coba? kayak gaada lagi yang bisa diajak.
Gue membuka pintu dengan mendengus kesal dan natap kak Alvin dengan tajam.
"Awas lo ninggalin gue disana"
"Yaelah Sha pasti banyak temen lo juga disana.udah yuk ah" kak Alvin menggeret gue ke mobilnya
Selama perjalanan,gue kirim line ke semua orang,nanyain apa mereka dateng ke SMA Pusat atau engga.
Rio: nanti sore gue sha
Sasha: sekarang dong pliss riooo
Rio: gamau
Sasha: gak kangen muka gue ha
Rio: muak
Sasha: sial
Rio: sampai jumpa nanti sasha
hua Rio emang sering gabisa diajak kompromi. Gue line Dania sama Nayla tapi mereka gak bales-bales.Kayaknya masih pada tidur.
Gue risih sendiri di mobil.gue nengok ke kiri,kanan,belakang dan mata gue berhenti di jok belakang.Ada nametag beserta kalung nya dan gue teliti lagi,ada nama Kak Alvin.
"Lo panitia?" tanya gue
"Iya"
"Lo bawa gue buat?"
"Gue jadiin babu"
"IH KOK GITU SIH? kan masih banyak temen lo"
"Gampangan lo Sha.tenang gue bayar nanti"
"bayar buat apaan dulu nih kerjaan gue?"
"mungutin sampah"
"Rese banget lo"
"Sayang kamu juga Sha" kata kak Alvin sambil tersenyum polosnya.
Dan disini lah gue sekarang.Acara belum 2 jam,gue udah disuruh mungut-mungutin sampah.Udah berapa orang cewek temennya Alvin yang natap gue dengan kasihan tapi gaada yang ngulurin tangan.Kak Alvin juga ninggalin gue untuk urusin yang lain.
"Eh Sasha" sapa seseorang.Gue menengok ke sumber suara dan ternyata ini kak Dimas.Dia kelas sepuluh dan temenan sama kak Alvin gara-gara basket juga.Lumayan sih tapi sayangnya sayang,udah punya cewek.Cantik banget pula.
"Hai kak" kata gue pelan dan lanjut mungutin sampah.
"Alvin mana?"
"Gatau"
"Oh yaudah.semangat ya!" kata dia lalu pergi.miris abis.
Ketika gue kira gue cuma bakal semiris ini,ternyata Tuhan berkehendak lain.
Angga datang.
YAKALI DIA LIAT GUE MUNGUTIN SAMPAH? gak lucu.
Gue balik badan dan segera kabur ke ruang panitia.
"Misi kak," kata gue
"Heey adeknya Alvin.masuk aja"
gue pun ngasih senyum dan masuk.Isi ruangan ini ada 4 cewek dan 2 cowok.Kak Alvin entah dimana.Gue akhirnya duduk mojok deket 2 orang cewek temennya kak Alvin.Gue mengeluarkan hp supaya keliatannya gak canggung.
"Eh yang juara 2 smp pusat kan futsalnya?" kata si a
"Iya.astaga Cha,lo harus liat salah satu pemainnya.Beh menggugah iman banget" jawab si B.
![](https://img.wattpad.com/cover/18588161-288-k868582.jpg)
YOU ARE READING
Cinta Sebatas Jendela
Short StoryKetika dia terlalu indah untuk digapai. Ketika yang bisa lo lakukan hanya memandangi dia dari jauh,berharap suatu hari dia melihat lo lebih dari orang yang lewat disekitar dia. A short story by Danylan terinspirasi dari pengalaman nyata. Copyright...