Sasha's POV - 1

7.9K 335 3
                                    

Gue di kantin duduk sama beberapa temen sekelas.Nayla dan Dania entah kemana.Mungkin Dania lagi cari doi nya dan Nayla sama cewek-cewek yang lain.Gue menyuap nasi dengan pelan sambil melihat sekeliling dan orang yang gue cari ada.Ya Tuhan dia tinggi banget dari jarak 10 meter ini.Kakinya panjang,rambut nya hitam agak ikal,dan hidungnya mancung.Ini malaikat di jatuhin dari surga apa gimana ya?

"Woy liatin siapa hayo" senggol salah satu teman dekat gue,Rio.

"Ih nasi nya jadi jatoh kan" gue menggeleng kepala dan mengumpulkan sisa-sisa nasi yang tumpah di meja.

"Doyan adek kelas lo sekarang?"

"Apaansih?" jawab gue jutek dan lanjut makan tanpa melihat sekeliling lagi.

"Lo tuh gabisa boong,Sha.udahlah jujur sama gua" kata Rio yang meyenggol gue lagi.Ini lebih nyebelin daripada kakak gue.

"Berisik" jawab gue pelan dan dia tertawa.

Setelah makan,gue balik duluan ke kelas untuk melanjutkan tugas.Ketika gue jalan menuju tangga,Dania menepuk pundak gue dan melirik kearah samping.

"hah?" kata gue heran.

Dania menggerakkan mulutnya,membentuk kalimat 'orang ganteng'. Dania minggir dan jalan kearah lain dan di depan gue langsung ada Angga.Gue dengan reflek langsung balik badan dan cepat-cepat naik tangga.Gue kalo sama cowok selalu malu kecuali gue udah kenal dekat.

Dan cowok yang gue deket Cuma Rio dan Kakak gue.

Sesedih inikah?

Kenapa gue gak bisa jadi orang yang gampang bersosialisasi sama lawan jenis? Tapi serba salah juga.Nanti dikira modus, astaga kapan cob ague modus.

Sesampainya di kelas,gue balik ke tempat duduk dan ngerjain tugas.Disini udah ada beberapa teman sekelas jadi gue gak sendirian.Sambil mengerjakan,gue gabisa memberhentikan niat gue untuk tidak melihat kearah jendela.

Di seberang sana,Angga lagi berdiri sambil liat kebawah,kearah lapangan.Aduh serius,Sha? Giliran suka sama orang setelah 2 tahun,lo pilihnya adek kelas?

"SHAA" Nayla memangunkan gue dari lamunan

"Hai" sapa gue pelan dan memberikan senyuman kepadanya

"Ngapain lo?"

"Ngerjain IPS"

"Aduh gue aja belom.Udahlah masih buat minggu depan"

"Hahaha gue bosen sih.Daripada liatin Angga?"

"Tadi lo juga lagi liatin dia.ya kan?" sindir Nayla dengan senyumannya dan gue Cuma bisa geleng-geleng kepala tapi tetep aja ini senyum sampai di bibir gue.

"Ada apaan lagi nih?" kata Dania yang sudah sampai di meja gue.

"Sasha liatin Angga mulu" kata Nayla

"Bilang lo suka aja lah,Sha.selo sama kita" kata Dania,memutar bola matanya.

"Hm engga deh" tutur gue pelan

"Paling nanti juga liatin lagi.ya gak,Nay?" kata Dania dan mereka tos

"Move on lah" kata Nayla

"Udah dari kapan tau" jawab gue datar dan mencoba fokus mengerjakan ips.

"Halah chat masih lo simpen kan?" celetuk Dania.

"Kok lo tai sih" gue mengerutkan kening dan kita bertiga akhirnya bercandaan dapi ujung-ujungnya gue terus yang kena bahan cak-cakan. Ya masih untung gue sayang sama dua orang ini.

Akhirnya bell pulang bunyi dan sekelas langsung semangat menaikan bangku dan keluar dari kelas.

"Pulang sama siapa,Sha?" tanya Dania

Cinta Sebatas JendelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang