Love Affair - SEULMIN [COMPLETE] [M]

11 [M]

Love affair
.

.

Seulgi masuk ke dalam apartment Jimin yang nampak gelap. Dia baru saja pulang sekolah dan tidak menemukan tanda - tanda Jimin di tempat yang mereka tempati hampir dua bulan.

Seulgi hampir berteriak ketika sepasang lengan melingkar di perutnya. Tapi sedetik kemudian, dia tau itu siapa. Dan gadis itu sudah terbiasa menerima perlakuannya.

Jimin menciumi pipi Seulgi. Dia juga senang mengetahui bahwa gadis itu diam saja tiap kali diperlakukan manis olehnya.

Seulgi tertawa kecil ketika Jimin mulai turun dan mengecupi tengkuk nya yang terlihat lantaran rambutnya yang diikat.

"aku masih pakai baju sekolah." ujar Seulgi.

Jimin tertawa. "maksudmu kau ingin aku melepasnya?!"

"ti-tidak!!!" jawab Seulgi dengan cepat.

Gadis itu melepaskan pelukan Jimin dan berlari menuju kamar yang mereka tempati. Tidak tau sejak kapan, tapi Jimin bilang dia ingin sekamar dengan gadis itu.

Tidak ada juga yang tau, sejak kapan Seulgi menuruti permintaan Jimin dengan mudah. Gadis keras kepala itu, jatuh cinta.

She was fall

Jimin berlari menyusul Seulgi yang sudah lebih dulu masuk ke kamar itu. Dengan cepat Jimin membuka pintunya dan menampakkan Seulgi yang tengah melepas seragam sekolahnya.

"YA PARK JIMIN!" teriak Seulgi sambil berusaha menutupi tubuhnya yang hanya berbalut rok dan bra yang menutupi dada nya.

Tidak mendengar gadis itu Jimin melangkah dan memeluk Seulgi. Tangannya bersentuhan langsung dengan pinggang, dan punggung Seulgi yang terbuka.

"Ji-jimin.." ucap Seulgi saat pria itu menciumi lehernya. Mengecapnya, menandai bahwa Seulgi miliknya.

Tapi kesadaran menyerang otak Seulgi yang hapir takluk. Dia mendorong Jimin agar menjauh darinya, tapi dengan cepat Jimin menarik tangannya. Menjatuhkannya ke atas ranjang dan menindihnya.

"Ji-jimin.." ucap Seulgi sambil mengalihkan pandangannya dari Jimin. Dia masih berusaha menutupi tubuhnya.

"Bear.. Nan..museowo (aku takut.)."

Gadis itu menoleh pada Jimin yang barusan berucap.

Jimin mengelus pipi Seulgi. Seulgi sendiri bingung kenapa Jimin berkata demikian. Dia juga bisa melihat air yang menggenang di pelupuk mata pria itu.

"wae?" tanya Seulgi.

Gadis itu bahkan tidak ingat bahwa hanya ada pakaian dalam yang membalut tubuhnya saat ini. Dia sibuk memikirkan kenapa Jimin terlihat begitu.

"Seulgi-ya.. Aku menyukaimu." ucap Jimin dan Seulgi melihat air mata menetes.

"Jim?"

"aku menyukaimu sampai aku ketakutan." lanjut pria itu.

Seulgi menatapnya, entah keberanian dari mana gadis itu mendekatkan wajahnya, menarik kepala Jimin untuk turun agar bibir mereka bertemu.

"nado choa." (aku juga.) bisik gadis itu sesaat sebelum Jimin menciumnya.

Pria itu sudah tidak perduli, yang dia tau Seulgi sangat cantik malam ini, hingga membuatnya tidak tahan.