Love Affair - SEULMIN [COMPLETE] [M]

72

Love Affair
.

.

Jungkook melangkah mundur setelah tangan ringkih itu menamparnya. Dia sendiri hanya diam dan tidak tau harus bereaksi seperti apa. Dia mengeraskan rahangnya. Merasa pusing sebab ini tidak sesuai dengan apa yang dia bayangkan sebelum - sebelumnya.

"Apa yang kau lakukan?!!!  Kenapa kamu tidak-"

"Bukan aku!!!  Bisakah anda diam sebentar?! Kepala ku bahkan rasanya mau meledak setelah memikirkan tentang semua ini!" teriak Jungkook.

Sebelum wanita itu kembali berbicara Jungkook lebih dulu memutar badan dan berjalan menjauh, merogoh sakunya dan menelpon sebuah nomor yang dia simpan rapi di telepon genggam nya yang baru.

"kau dimana?! "

"apa urusanmu, adik kecil?"

"jangan main - main!  Seulgi masuk ke rumah sakit dan kau lebih baik kesini!"

Peep

Jungkook mematikan sambungannya dan mengirimkan lokasi rumah sakit yang sedang mereka tempati saat ini. Pria itu meraup wajahnya. Dia tertekan. Sial.

Kalau saja dia bergerak lebih cepat. Semua ini tidak akan terjadi. Dia merutuki Kim Jennie yang datang tadi menemui mereka. Jungkook tidak perduli dia ada dimana sekarang. Karena kalaupun gadis itu menampakkan wajahnya sekarang, Jungkook jelas akan murka dan menghabisinya.

Tangannya mengepal ketika mengingat bahwa Park Jimin juga membuatnya kesal. Dia membenci ini. Benar - benar membencinya.

"aaash!! "

Pria itu berteriak pelan. Merasa frustasi.

Sesaat kemudian Jungkook yang menunduk kembali mendongak. Benar....

Jungkook tersenyum dan bangun dari tempatnya. Ini akan menjadi rencana yang paling baik untuk mengganti rencana sebelumnya.

Pria itu bangun dan kembali ke ruang dimana Seulgi berada dengan selang oksigen yang menempel di hidungnya.

Wanita tua yang merupakan ibu Seulgi mendecih.
"saya kira anda sudah pergi dan tidak-"

"tidak mungkin.. " bisik Jungkook memotong ucapan wanita paruh baya itu.

Dia tersenyum.

"it's mine.. And i'll take care of it."

LA

Seulgi membuka matanya ketika merasakan bahwa disekelilingnya sedang gaduh. Yang pertama kali dia lihat adalah Park Jimin yang sedang mendebat ayah kandungnya.