27 [M]

15.8K 684 94
                                    

Love Affair
.



.

Seulgi membuka matanya ketika tidak mendapati siapapun di sampingnya. Hari ini hari minggu, tumben sekali Jimin sudah terjaga.

"Jim??" panggil Seulgi agak keras.

Tak ada jawaban.

Gadis itu memakai kaus Jimin yang kebesaran untuk menutupi tubuhnya yang hanya mengenakan pakaian dalam. Dia turun dari kasur dan keluar kamarnya.

"Oh.. Sudah bangun?" tanya Jimin yang sedang berkutat di dapur.

 Sudah bangun?" tanya Jimin yang sedang berkutat di dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kamu ngapain?" tanya Seulgi sambil mendekat.

"nyuci piring, abis masak. Kamu duduk sana ya. Aku siapin makan." ucap Jimin.

Jimin tersenyum kemudian menyelesaikan pekerjaannya dan membawa makanan ke meja makan. Seulgi tersenyum melihat Jimin yang duduk di depannya.

"Oh! Lupa!" pekik Jimin.

Dia bangun kemudian pergi ke arah Seulgi dan mengecup bibirnya di sambung dengan mengecup keningnya.

"selamat pagi.." bisik Jimin di telinga Seulgi sebelum duduk di kursinya kembali.

Seulgi menahan tangan Jimin yang hendak mengambil makanan untuknya. Gadis itu bangun dan menyiapkannya. Mengambil nasi di mangkuk dan menghidangkan makanan untuk Jimin lalu untuknya.

"kamu masak sebanyak ini untuk apa?" tanya Seulgi sambil memakan makanannya dengan pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kamu masak sebanyak ini untuk apa?" tanya Seulgi sambil memakan makanannya dengan pelan.

"untuk kamu. Sudah tiga bulan ini kamu yang memasak untuk kita." ucap Jimin.

Enak. Masakan Jimin membuat Seulgi bisa tersenyum seharian.

Seulgi melahap makanannya kembali. Dia makin tersenyum mengingat hubungannya dan Jimin berjalan dengan baik tiga bulan belakangan. Jimin mencintainya, seulgi mencintai Jimin. Tidak ada yang lebih sempurna.

Jimin memperlakukannya seperti sebuah harta yang harus dijaga. Yah meskipun nafsunya kadang tidak bisa di jaga.

Seulgi senang ketika Jimin lebih terbuka. Kadang dia bercerita soal hal - hal kecil yang membuatnya kesal. Tapi hanya satu, tiap Seulgi bertanya alasan Jimin pergi waktu itu, dia diam kemudian berkata bahwa hal itu tidak perlu dibahas. Seulgi hanya menurut. Yah.. Yang terpenting Jimin tak pergi lagi.

Love Affair - SEULMIN [COMPLETE] [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang