saat ini, qila sedang menunggu rajendra di parkiran sekolah. ingin menanyakan sesuatu yang menurutnya penting.
sudah delapan bulan, rajendra dan qila menyembunyikan hubungan ini. bukannya qila tak suka jika hubungannya disembunyikan, hanya saja gadis itu bosan mendapat pertanyaan yang sama setiap hari nya.
karena terlalu fokus memandang koridor basis ips, gadis ini tak menyadari bahwa denissa dan yohanna menghampirinya.
"nunggu siapa?" tanya yohanna, membuat qila panik.
"n-nunggu一"
"QILA!" panggil rajendra dari lapangan basket. sembari membawa bola basket di tangan kirinya, pemuda itu menghampiri qila.
"rajendra," ujar qila lirih.
"wey, ada apaan nih?" tanya rajendra sok akrab pada yohanna dan denissa.
"jen, gue mau nanya sama lo." ucap denissa to the point.
"tanya apa?" balas rajendra.
"lo sama qila, pacaran?"
di sebelah denissa, qila mengerjapkan matanya berkali-kali, mengisyaratkan agar rajendra mengelak dan ber-alibi akan menjawabnya lain waktu.
tapi, bukannya menuruti isyarat qila, rajendra justru mendekat pada qila. tangan kanannya menggenggam tangan qila dengan erat.