2. Tidak Lagi

6.4K 542 42
                                    

"Bajingan itu masih hidup Dad, dan keberadaannya semakin sulit dilacak seiring waktu. Seharusnya kita memutuskan kepalanya sewaktu dia ada di tangan kita"

Suara Lussac begitu tajam dan berat. Sementara giginya bergesekan keras karena menahan amarah. Lussac masih sangat sayang adiknya, namun setelah belasan tahun berlalu pun, dia masih gagal melindungi Al yang semakin berubah seiring hari. Adiknya semakin tertutup, enggan untuk tertawa lagi dan hanya tersenyum dipaksakan saat seseorang mengajaknya bercanda.

Al yang masih senang tertawa dan merajuk bukan Al yang sama sekarang. Pandangan matanya tetap kosong saat ia tertawa, dan senyuman seakan terpaksa saat ia harus tersenyum pada orang lain.

Al berusaha terlihat baik saat keluarganya datang berkunjung, dan itu yang membuat semua orang lebih frustasi lagi.

Perkataaa Ares terngiang kembali di kepala mereka. Trauma Al tidak akan membaik jika mereka membiarkannya begitu saja. Al semakin berubah, semakin menjauh dari Al mereka yang manis dan ceria.

Disatu sisi dia masih Al yang sama, namun disisi lain juga ia telah berubah banyak. Emosi Al tidak dapat ditebak siapapun juga saat ini.

Pagi ini mereka mendapat panggilan dari Steve lagi yang mengatakan bahwa Al kembali stress, menolak untuk melakukan apapun sehingga Steve harus terus berada disampingnya. Emosi Al yang semakin matang bukannya menyembuhkan traumanya, namun malah membuat Al semakin terpuruk mengingat kebodohannya di masa lalu.

Al bahkan tertangkap beberapa kali melakukan self harm, sehingga pengawasan dari keluarganya semakin diperketat lagi sekarang. Bukan hanya Al yang tidak ingin berada terlalu jauh dengan Steve sekarang. Suaminya pun sama, enggan berpisah sedikitpun dari istrinya yang begitu dia sayangi.

Gena memandang suaminya sayu. Tidak menyangka jika kehidupan anak bungsunya akan separah ini sekarang.

"Aku telah meminta Hugo untuk melacak keberadaan tikus itu menggunakan koneksinya. Namun sulit, sampai sekarang Hugo pun masih belum mampu melacaknya" dengus Brit kesal.

"Kita tidak boleh membiarkan Al tahu akan hal ini. Hubungi Steve dan katakan padanya bahwa Al harus dalam pengawasannya selama 24 jam dimana setiap detiknya dia harus memastikan secara benar bahwa Al benar-benar aman. Jika perlu, tambahkan beberapa pengawal ahli namun jangan sampai Al tahu apa yang terjadi" desis Lylo kesal. Tidak lagi, kali ini dia tidak akan gagal lagi.

Semuanya mengangguk setuju. Gena telah menghubungi Steve untuk membicarakan keputusan mereka, sementara Al tengah tertidur tanpa mau melepas sedikitpun kehangatan dari suaminya.

*****

".....Ve"

"..... Nave"

"KAK NAVE!"

Nave sontak menoleh saat Lican berteriak kesal disampingnya. Nave sedari tadi melamun, memikirkan kesehatan papanya dirumah mereka.

Nave hafal, sangat hafal bahwa papanya itu manja dan selalu dilindungi oleh keluarganya sejak lahir. Al sakit hari ini, dadnya tidak masuk kerja dan semua keluarganya malah berkumpul di kantor kakeknya. Ada yang tidak beres disini, namun Nave tidak cukup mampu untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

Mendadak Nave rindu pada papanya. Al mungkin manja, berisik, dan bukan ibu yang sempurna untuknya. Tapi Nave sungguh sangat menyayangi orang yang telah melahirkannya itu, apalagi saat tahu Al melahirkan di usianya yang baru menginjak delapan belas tahun, hanya dua tahun lebih tua darinya sekarang.

Nave sesekali mendengar teriakan Al dari kamar orang tuanya. Dan setiap kali Nave bertanya, Steve sang ayah hanya mengatakan bahwa Al mimpi buruk dan telah kembali tidur. Nave ingin percaya, namun hati kecilnya menegaskan bahwa ada sesuatu yang salah dlaam keluarganya ini.

[END] My Mate 2 (boyxboy)Where stories live. Discover now