Ternyata lo lebih berharga (20)

34 3 0
                                    

Setelah hampir 1 jam lamanya Andre berjaga di depan ruang tindakan, belum ada perawat ataupun dokter yang keluar dari ruangan berkaca tebal tersebut.

Manik matanya masih terjaga sempurna walaupun waktu sudah menunjukan pukul sebelas malam, tidak ada yang mampu ia lakukan lagi selain duduk mematung atau sesekali dia mondar-mandir tak jelas untuk meredakan gemuruh di dadanya yang semakin menyesakan.

Terdengar beberapa langkah kaki samar-samar keluar dari ruangan tindakan beserta satu pasien wanita yang tertutup kain putih yang menutupi ranjang yang didorong oleh beberapa perawat wanita.

Andre segera menghampiri pasien tersebut lalu menangis sekencang-kencangnya tanpa memperdulikan para perawat yang sibuk membuka daftar pasien yang digenggamnya.

"Dre, kamu nangisin siapa?"Suara Misty terdengar parau sambil duduk di kursi roda yang didorong oleh perawat dibelakangnya.

"Sayang kamu kok dikursi roda bukanya kamu yang di ranjang?"

Sambil menengok ke kiri Andre memperhatikan kekasihnya dari atas sampai ke bawah.

"Maksud kamu, kamu pengen aku yang ada disitu?"Ujar Misty yang sedikit memanyunkan bibirnya.

"Iih kamu ini sayang, mana mungkin aku berfikiran gitu, aku cuma panik sayang"

"Panik sih panik tapi...."

"Tapi apa sayang?kamu lagi pengen sesuatu?ujar Andre sembari mendorongkan kursi roda Misty.

Misty hanya mengangguk tetapi apa ia mampu mengatakan keinginananya.

"Aku pengen...emm....itu...emm"

"Apa sih sayang?seraya Andre memberhentikan kursi roda dan membungkuk menghadap sang gadis tak lupa dia menggenggam tangannya untuk lebih menenangkan kekasihnya.

"Pasti kamu marah, janji dulu kamu ga marah?"ucap Misty sambil menggigit bibir bawahnya karena gugup.

"Apa dulu, kalo permintaan kamu aneh-aneh aku ga akan kabulin"

Plis Mis jangan minta putus, karena permintaan lo yang satu ini selamanya gw ga akan turutin.

"Aku udah ga tahan....."

"Apa sih sayang?dont make me curious!"

Tiut..tut...tiut...

Suara yang lembut berhembus begitu saja dan memecah keheningan antara kedua kekasih itu.

"Kamu kentut sayang?"Ucap Andre dengan otot mata yang mencuat keluar.

"Tuh pasti kamu marah kan?aku bilang aku udah ga tahan, Ac di ruangan tadi dingin banget"

"Aku ga marah tapi...."

"Tapi apa dre?"

Andre menghampiri telinga kekasihnya dan membisikan sesuatu.

"Tapi kentut kamu bau sayang"

"Andre....aku malu....."

Seketika itu Andre tertawa terbahak-bahak melihat kekasihnya menjadi kikuk karena salah tingkah.

Thanks God kau sudah mengembalikan Misty kembali di sisiku, untung lo hanya minta kentut Mis, gw pikir tadi lo mau minta putus, semakin lama gw bersama lo, lo terlihat semakin menggemaskan.

¤¤¤

Setelah kejadian memalukan itu Misty masih saja terlihat malu, sudah 2 jam ini dia tidak mau menatap Andre, dia menutup wajahnya dengan selimut dan berpura-pura tertidur.

Sedangkan Andre hanya tersenyum sendiri melihat kelakuan kekasihnya itu, Andre lebih memilih kembali membaca koleksi novel kesukaanya.

"Dre...."

Miss KumisDonde viven las historias. Descúbrelo ahora