iii. Niall ikutan puasa

10.4K 1K 98
                                    

Warning alert : Cerita ini hanya fiksi semata dan tidak ada hubungannya dengan dunia nyata. Cerita fiksi dengan kearifan lokal yang melibatkan tokoh band ternama yang tidak tahu seberapa lama 18 bulan itu :') Untuk latar tempat dan waktu disesuaikan dengan suasana bulan ramadhan yang sesuai dengan bahasa yang digunakan dalam cerita fiksi ini (Indonesia). Terdapat beberapa penggunaan bahasa gaul pada zamannya yang mungkin bagi beberapa orang terdengar kasar. Please be wise! Selamat berpuasa! xx


-author's point of view-

Masih ingat dengan tantangan Zayn pada Niall tempo hari? Bagi yang lupa akan kuingatkan, well, jadi Zayn menantang Niall untuk ikut berpuasa bersamanya.

Niall akan mencoba menjawab tantangan Zayn itu demi jatah makanan buka puasa milik Zayn. Yea, Niall sedang menginap di rumah Zayn karna beberapa hal, pertama karena ia ingin ikut berpuasa dan kedua karena memang kebetulan di rumahnya tak ada siapa-siapa, alias kosong.

"Kamu bener pingin ikut puasa?"tanya Yasser, ayah Zayn ketika mereka semua -Yasser, Trisha, Zayn, Waliyha, Saffaa, dan tentunya Niall- sedang menyantap makanan sahur mereka.
"Iyalah uncle, lumayan kan Niall dapet jatah double pas buka nanti, hahaha."canda Niall lalu kembali menyuap makanan dihadapannya. "Siap-siap aja lo kelaperan pas buka nanti, Zayn."
Zayn tersenyum miring. "Haha, kita liat aja nanti, gue yang dapet jatah double, atau lo."
"Ya gue lah."Niall tersenyum licik.
"Gue."
"Gue."

"Heh Udah, jangan ribut. Cepetan habisin makanan kalian, nanti keburu imsak."Trisha, ibu Zayn kini angkat bicara melihat kelakuan kedua anak lelakinya (Niall memang sudah ia anggap sebagai anaknya sendiri).

Zayn dan Niall menghentikan perdebatan mereka.

"Loh, aunty gimana sih, bukan imsak, tapi imslak. You missed the 'L' , Mom."kata Niall dengan jiwa kepedeannya.

Perkataannya barusan sontak membuat seisi meja makan -kecuali Niall sendiri- tertawa terbahak-bahak. Niall pun hanya menaikkan alisnya bingung. "Something wrong?"
"Hahahaha, That's imsak, Niall. Bukan imslak."Waliyha pun angkat bicara dengan mata yang menyipit ketika ia tertawa.
"Hey, imslak. Bukan imsak."Niall makin sok tau. "Kata Zayn aja imslak."
"Hahahahhahaahaha, kak Niall dibohongin kak Zayn, hahaha."

Niall Pun menatap Zayn tajam. "Awas kau Zayn, liat pembalasan ku nanti."Lelaki pirang itu mendengus lalu memakan daging yang ada di sendoknya dengan kasar, sementara Zayn hanya tertawa geli.
"Haha, enough. Cepat habiskan, udah mau imsak."kata Yasser yang langsung membuat semua kembali menyantap makanan sahur mereka masing-masing.

----
-waktu dzuhur-

KRUYUKK...KRUYUKK...

Bunyi perut yang lapar kembali terdengar. Tapi bukan dari perut Zayn lagi, melainkan perut Niall. Niall terduduk lemas sambil memegangi perutnya yang sedari tadi sudah mengeluarkan bunyi aneh.

Masih pada memuji kehebatan Niall yang bisa tahan dari imsak sampai tengah hari gini kan?

Jangan dulu, karena emang dari pagi Niall tidur, jadi dia ga ngerasain laper-_-

"Aduh... Laper..."katanya. "Buka masih lama apa, Zayn?"
"Masih lah, 6 jam lagi." Zayn menoyor pelan kepala sahabatnya itu. "Payah lo. Udah buka aja, relain jatah makanan lo buat gue."
"Never in the million years. Gue kuat! Gue strong!"

Well. Semangat yang bagus anak muda. 

"Sok strong lo"
"Bodo."

Niall yang kelaparan keluar dari kamar Zayn dengan tangan yang masih berada di perut. Ia berjalan pelan-pelan menuju dapur. "Siapa tau ada makanan yang tersisa." Gumamnya pelan.

Niall melewati meja makan. Dan dia ngeliat ada Saffaa yang lagi makan disana, ditemenin Waliyha yang lagi mainin hape nya.
"Wah, saffaa batal, hahaha, saffaa batal, saffaa batal, Niall enggak, Niall ganteng."

Apaansih. Agak ga nyambung ya, Bapak Niall. 

"Dih?"Waliyha dan saffaa cuma bisa naikin alis mereka bingung. Bingung sama lelaki gila yang nunjuk-nunjuk saffaa sambil nyanyi yel-yel nya yang absurd.
"Hoo, saffaa batal Hoo, bilangin aunt Trisha aaaah." Ekspresi wajah yang ditunjukkan lelaki itu sama persis dengan anak kecil yang sedang mengejek teman sebayanya. 

Niall menarik kursi didepan saffaa dan duduk disana dengan mata yang ga lepas dari nasi kebuli yang lagi dimakan saffaa. Waliyha hanya terkekeh.
"Ih kak Niall sok tau, orang saffaa puasanya setengah hari,week." Saffaa menjulurkan lidahnya, bermaksud mengejek Niall balik.
"Emang ada puasa setengah hari? Ga percaya ah."
"Ada lah, jadi nanti saffaa lanjutin puasa saffaa lagi"

Saffaa kembali menyuap nasi kebulinya.

'Kayaknya enak banget' batin Niall.

"Yaudah kalo gitu, Niall mau puasa setengah hari aja kayak saffaa"

Niall langsung mengambil sendok dan ngambil nasi kebuli beserta daging kambing yang ada digiring. Niall langsung ngarahin sendok itu ke mulutnya.

Tapi......

"YESS! GUE MENANG!"teriak seseorang yang langsung bikin Niall kembali meletakkan sendoknya keatas piring. Dia ga jadi makan tuh nasi kebuli gara-gara teriakan Zayn.
"Kamfret lo Zayn." Niall melempar tatapan tajam pada Zayn. "Ga jadi si, tuh liat aja masih utuh. Belom ketelen." Lelaki itu membela dirinya. Tidak terima akan kekalahan yang tidak ia lakukan.
"Gue tau lo ga bakalan kuat, dut"

Zayn langsung menarik kursi dan duduk disebelah Niall. Niall hanya mendengus dan menatap Zayn tajam.

"NIALL MASIH KUAAAT! NIALL STRONG!"teriak Niall pas banget didepan muka Zayn.
"Mulut lo bau, Ni."



---
Haaaai, maap dua hari ga ngepost, soalnya sibuk lapor diri wkwkw-_-

Bahasanya agak diubah yaa, I've tried my best, jadi kalo bahasanya masih berantakan maklum in amatir ini u,u

Wkwkwk, makin lama makin absurd nih cerita.-.

Apa delete aja yak-_- wkwk

Selamat berbuka puasaaaa...... Sebentar lagi......

Wkwk
-billa (3 Juli 2014, edited and reposted 14 April 2021). 

Semoga 1D cepet comeback, udah lumutan nungguinnya.

Zayn Lagi PuasaUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum