Chapter II: Peletakan Tanda Baca

16.2K 1.6K 273
                                    

Oke, kali ini kita akan membahas soal tanda baca. Kenapa saya membahas soal peletakan tanda baca?

Begini...

Pernahkah kalian membaca sebuah cerita dimana cerita itu dituliskan seperti ini:

' Ayolah . . kalau kau tidak mau yasudah , . '

Atau

"kemana saja kau ? ! aku sudah menunggumu sejak satu jam yang lalu ! satu jam !!!!!"

Bagaimana? Cukup mengganggu kenyamanan dalam membaca bukan?

Saya akan beri saran untuk yang umm, maaf, masih melakukan kesalahan itu. Saya bisa bilang itu cukup fatal karena itu menyangkut kenyamanan kita sebagai readers dalam membaca.

Terkadang juga tanda baca yang digunakan tidak jelas, seperti '...' (tanda kutip satu) yang malah digunakan untuk dialog, atau menempatkan terlalu banyak tanda baca dalam kalimat ' . , ' (titik_spasi_koma).

Ini saran dari saya:

- Gunakan tanda petik dua ("...") untuk mengapit kalimat langsung a.k.a. dialog, bukan kutip '...'.

- Gunakan kutip ('...') untuk istilah asing atau kata dengan makna ganda misalnya: "Kau melupakan bagian 'itu' tadi." Bisa juga untuk mengutip kata-kata orang lain seperti, "Jeny bilang 'kalau kau tidak mau, aku akan memakannya sendirian'."

- Gunakan titik (.) untuk mengakhiri sebuah kalimat. Ingat, sebelum titik tidak ada spasi. Tanda titik (.) juga bisa untuk kalimat yang terputus-putus (...) atau menghilang/menggantung diujung kalimat. Contoh: "Jeny... a-aku... mencintaimu.".

- Gunakan tanda strip (-) untuk kata yang berulang seperti 'kura-kura', 'meraung-raung', dan 'hati-hati'. Tanda strip dua kali (--) biasanya saya gunakan untuk umm, mengatakan sesuatu didalam hati sang tokoh atau menyambung ucapan sang tokoh dalam hati. Contoh: "Aku baik-baik saja, sungguh!" Kataku. Baik-baik saja? Lucu sekali karena aku memang baik-baik saja-- sebelum bertemu dia tentu saja.

- Gunakan tanda koma (,) untuk kalimat yang berjeda seperti: "Tidak, dia tidak seperti itu.". Kalian juga bisa menggunakan tanda koma (,) untuk menyebutkan beberapa hal seperti contohnya: "Jangan lupa belikan aku garam, gula, dan merica!". Ingat, tanda koma (,) bukan untuk mengakhiri sebuah kalimat.

- Tentu saja tanda tanya (?) digunakan untuk kalimat tanya. Contoh: Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa semuanya jadi begini?. Note: jangan gunakan tanda tanya berlebihan alias menempatkannya terlalu banyak (?????) disaat kita cuma butuh satu (?) karena yang benar memang satu. Menempatkan terlalu banyak akan membuat saya sebagai readers membacanya dengan nada frustasi didalam hati apalagi disertai dengan spasi (? ? ? ? ?).

- Tanda seru digunakan untuk menyerukan sesuatu. Contohnya: Tunggu! Jangan pergi kesana!. Tentu saja dilarang keras menempatkannya terlalu banyak seperti yang saya bilang pada bagian tanda tanya tadi. Cukup satu tanda, jangan berlebihan. Karena yang berlebihan itu tidak baik-- ceileh...

Sepertinya cukup karena itulah tanda baca yang sering digunakan dalam menulis atau bisa dibilang tanda-tanda dasar.

Kalau memang ada pertanyaan tentang tanda baca lainnya seperti (;), (/), atau (&), bisa langsung komentar saja.

Terima kasih sudah membaca dan SELAMAT, PENGETAHUAN ANDA BERTAMBAH!

___________________________

Demikian Chapter II: Peletakan Tanda Baca. Semoga bermanfaat ya untuk kalian semua ;)

Silahkan KOMENTAR kalau ada pertanyaan. Seperti biasa, saya akan menjawabnya kalau bisa.

Terima kasih.

Yeni xx

How To Make Your Story EnjoyableWhere stories live. Discover now