The Truth Untold

582 56 22
                                    

Siapa namaku?
Apakah aku memiliki tempat untuk pergi?
Bisakah seseorang memberitahuku?

.

Siapapun kau..
Aku tetap menginginkanmu Hana-ku.

.
.
.

"Bagaimana bisa aku menggenggam tanganmu Jungkook-ah sedangkan aku tak tahu siapa dirimu dan siapa diriku"

"Tidak penting. Kebenaran tentangmu tak harus diutarakan. Biarkan saja aku dan hatimu yang tahu" Jungkook membelai pipi bersemu milik gadisnya.

Hana terdiam. Sungguh hangat dan tak ingin ia lepas. Gadis Kim itu memejamkan mata merasai kehangatan telapak yang kini dipipinya.

"Aku tahu ada bagian diriku yang rusak Jungkook-ah" ujar Hana kemudian.

"Kau adalah bunga biru mekar yang cantik. Aku tetap menginginkanmu Hana-ya" jawab Jungkook.

Hana tidak menjawab dan hanya menatap iris hitam milik pria didepannya. Beberapa menit ia memalingkan pandangan. Ia sadar seberapapun ia memohon Jungkook tidak akan pernah memberitahunya.

.

Jeon Jungkook sudah 2 hari meninggalkan kantor. Tentu rekan kerjanya mencari dimana dirinya berada. Ponselnya bahkan di nonaktifkan olehnya.

"Kemana si Jeon itu? Apa ia lupa ada banyak kasus yang harus ditangani?" ujar Park Jimin marah.

"Kita bisa menanganinya berdua. Santai saja. Selama ini dia juga sudah bekerja keras" bela Kim Taehyung.

"Sudahlah. Kau memang selalu membela si Jeon itu" ujar pria Park tersebut.

Rupanya yang tengah dijadikan pedebatan telah datang.

"Jungkook-ah kemana saja kau?" tanya Pengacara Kim.

"Aku menemukan Hana" jawabnya singkat.

"Apa? Dimana? Bagaimana bisa?" celoteh Kim Taehyung.

"Ceritanya panjang" tutur Jungkook.

"Jadi kau pergi menemui gadismu dan meninggalkan pekerjaanmu?" ujar Jimin tak suka.

"Baiklah aku bersalah. Serahkan semua kasus hari ini padaku" ujar Jungkook rendah hati.

Kim Taehyung hanya menghela napas dengan kelakuan Park Jimin yang memang tak menyukai rekan kerjanya itu.

.

Ditempat lain Kim Hana, si gadis yang ingin mencari tahu siapa dirinya terus termenung. Pekerjaannya tak ada yang benar. Bahkan bibi Kim menyuruhnya untuk istirahat.

Ia memutuskan untuk mencari udara segar. Tungkainya melangkah pergi tanpa arah.

Pandangannya terarah pada seorang pria yang sepertinya ia kenal. Ia juga tak tahu bahwa matanya bisa menelisik objek sedetail itu.

Pria itu cukup jauh rupanya. Ia berjalan dalam diam menghampiri sosok tersebut.

"Jung Chanwoo-ssi?" sontak Hana.

Pria itu terkejut dan menoleh kearah Hana.

"Mengapa kau disini Hana-ya?" tanya pria Jung itu.

"Tidak ada. Hanya mencari udara segar. Kau berbicara santai padaku. Apa kita sangat dekat?" tanya Hana.

"Ya sangat" ujar Chanwoo singkat.

Ia sedikit terkejut. Kemarin ia seperti tak terlalu mengenal dirinya dan berlalu pergi tanpa salam. Namun, hari ini ia berkata bahwa ia mengenalnya sangat dekat.

"Bisakah kita berbicara sebentar?" Hana meminta.

"Tentu. Kutraktir minuman kesukaanmu" jawab Chanwoo ramah.

Eyesight | BTS FF JEON JUNGKOOK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang