11. Scar My Body

239K 9.2K 1.2K
                                    

"Ana," panggilnya dengan suara serak. "What if I ask you to stay?"

"Buat apa?"

Dia diam saja. Apa dia pikir aku bisa membaca pikirannya?

Aku menggeleng, lalu menatapnya. Ada pertanyaan yang belum dijawabnya.

"Drey," panggilku lagi. "Kenapa kamu nggak membuangnya? Kenapa kamu hidup dengan ini semua?"

Dia diam saja. Dia hanya menatapku.

"Drey?" Air mataku mengalir turun lagi. "Seharusnya kamu nggak begini. Seharusnya kamu lepaskan saja. Kita sudah berakhir, kan? Jangan siksa diri begitu."

Dia menunduk, memainkan jari-jarinya. "Aku memang tolol." Dia menatapku lagi. Matanya berkaca-kaca. "Aku memang tolol berharap suatu hari kamu kembali."

"Kembali? Aku nggak pernah ke mana-mana, Drey. Kamu yang menyuruhku pergi. Kamu yang nggak kasih kesempatan buat aku."

Dia memiringkan kepalanya.

♡♡♡

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

♡♡♡

Bees, ngerasa ada kupu-kupu yang terbang di perut kalian?

Jadi ... bagaimana kabar besok?
Apa Ana akan meminta maaf pada Dave? Apa Drey akan meminta maaf pada Dave?

Terima kasih banyak sudah meninggalkan vote, comment, dan share cerita ini di media sosial kalian ❤❤❤
Terima kasih sudah memeriahkan cerita ini. Saya bahagia sekali memiliki lebih banyak teman sekarang. Semoga kalian betah ya membaca cerita ini sampai akhir. xoxo

Dengan cinta,

Honey Dee

Savanna (Terbit; Heksamediapressindo)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt