I. Down

249 13 0
                                    

Kim Namjoon...!! Kim Seokjin...!! Min Yoongi...!! Jung Hoseok...!! Park Jimin...!! Kim Taehyung...!! Jeon Jungkook...!! BTS!!!!

Dua gadis remaja sibuk mengayun-ayunkan sebuah lightstick yg disebut ARMY BOMB di masing-masing genggaman tangan kanannya.
Tak jarang kedua gadis itu ikut berteriak histeris saat layar menampilkan wajah-wajah lelaki yang menurut mereka paling tampan di dunia.

Tlilung... Tlilungg... *Suara baterai laptop menipis*

"Yash! Mengganggu saja!"
Kesal gadis berambut coklat dengan memukul pahanya sendiri

"Wait a minute. Kuambil charger di tas."

"Tidak perlu dilanjut saja Wen. Lima menit lagi juga jam 3."

"Kau pikir dengan laptopku mati, aku bisa membuka pengumuman itu?"

"Ponselmu kan ada."

"Ah iya. Aku lupa."
Balas gadis yang dipanggil Wen dengan senyumannya.

Wendy POV
Wen adalah aku.

Wendy.

Wendy Son.

Aku anak tunggal, gadis campuran Indo-Canada. Ayahku yang berasal dari Canada.

Lalu kenapa ada marga Son di namaku?

Itu marga kakek buyutku.

Kakek dari ibuku adalah orang asli Korea. Kakek buyutku menikah dengan orang Indonesia, lalu lahirlah nenekku. Kemudian nenekku menikah dengan kakekku dan lahirlah ibuku yang kemudian menikah dengan ayahku yang dari Canada.
Dan jadilah aku.

Tapi, aku, ayah, dan ibuku seperti keluarga tunggal.

Yah.

Seperti itu.

Kakek nenekku dari kedua belah pihak tidak menerima pernikahan orang tuaku yang berbeda negara asal. Awal mulanya seperti itu hingga orang tuaku nekat menikah tanpa restu orang tua. Resikonya ibukku dikeluarkan dari daftar kartu keluarga dan ayahku yang pergi dari Canada, lalu menjadi WNI.

Gadis di sampingku adalah Irene.
Bae Irene.

Kalau dia asli Korea. Kita berdua saling kenal sekitar 2tahun yang lalu. Karena acara fansign idol group favorit kami, BTS. Aku mengenalnya melalui twitter, sampai kemudian Irene menawariku tempat tinggal selama aku di Korea. Lalu entah apa alasannya, dia memilih ke Jakarta dan melanjutkan 2tahun SMA nya di sini.

Bangtan. BTS.

Group idol favorit kami sejak 3tahun terakhir. Mungkin 4 tahun untuk Irene. Mereka adalah penyemangat dalan kehidupanku selain orang tuaku.
Entah mengapa aku merasa aku harus mencatat nama mereka dalam daftar orang yang harus kubanggakan. Karena mereka juga aku jadi lebih giat dan bersemangat dalam bidang musik.
Biasku adalah Mr. Swag dan bias Irene adalah Jiminie pabbo :v

Sebenarnya Bangtan adalah hal yang perlu dihindari, menurutku. Karena mereka adalah ular yang tidak berbisa namun dapat meracuni hati dan pikiran para fangirl.

Pembunuh dengan tangan kosong.
Karena tanpa harus berhadapan langsung dengan mereka, kami bisa merasakan sakit mata yang amat sangat perih. Jantung kami yang seperti ingin keluar dari tempatnya. Napas kami yang tiba-tiba bisa terhenti karena ulah mereka.
Dan hal mematikan yang lainnya.

Tapi apa?

Bangtan nyatanya tidak bisa dihindari.

"Wendy-ah"
panggilnya

"Hm?"

"Ahjusshi ahjumma kapan pulang? Mereka tidak mau tau pengumumanmu hari ini?"

"Sedang perjalanan dari Bandung katanya. Nanti aku telfon mereka kalau pengumumannya sudah benar-benar keluar."
Jelasku

My AnpanmanWhere stories live. Discover now