"Agen Chris? Apa kau yakin mengajukan mereka sebagai calon kandidat akademi angkatan tahun ini?" Jenderal Breks duduk bersandar dan menikmati teh hangatnya dalam cangkir putih.
bulu kuduk di kulit putihnya berdiri lantaran dinginnya pendingin ruangan, jari jemari tangan kirinya menyisir rambut putih tipis pria itu.
"Saya yakin, Pak." Ekspresi Chris datar. Ia berdiri tegak, tatapannya lurus kedepan.
Suasana tegang di ruangan ini memang sudah terbiasa terjadi.
Jenderal Breks adalah sosok pria yang tidak menolerir kesalahan anak buahnya, ia juga pria yang dingin. Pria ini sudah 7 tahun memimpin Divisi 4.
Tidak seperti Divisi lain yang mempunyai ribuan personil, Divisi 4 hanya mempunyai 30 orang, karena Divisi 4 adalah Divisi khusus untuk Operasi kelas A keatas.
Ruangan Jenderal Breks, dibilang kecil tidak, dibilang besar juga tidak. Di belakang meja kaca Jenderal hanya kaca bening dengan pemandangan hutan dengan langit biru.
Dinding kiri ada banyak foto Jenderal Breks dengan teman seangkatannya dan teman bertugas ketika ia masih prajurit, juga medali-medali penghormatan dan sertifikat.
Berbeda dengan dinding sebelah kanan yang penuh dengan peta dari hologram biru serta foto-foto orang yang paling dicari di HOLX.
Jika dilihat dinding sebelah kanan lebih berantakan.
"Jack Wilsher, Benjamin Wilsher, dan Mia Delson." Jenderal Breks memegang sebuah hologram biru dan membaca profil calon kandidat akademi angkatan tahun ini.
"Jack, dia anak adopsi bukan?"
"Iya, Pak."
"Saya sudah memeriksa latar belakang keluarga mereka pak.
Ayah Jack dan Ben, ia salah satu mantan Personil HOLX, anggota Tim Crimson dari Kesatuan Portal Guardian, Divisi 598. Operasi terakhir Tim itu membuat seluruh anggota Tim Crimson tewas semua kecuali dia." Chris masih berdiri tegak melihat Jenderal Breks menyimak dan meminum kembali teh hangatnya.
"Menarik," komentar Jenderal datar, matanya terus fokus kearah layar hologram yang dipegangnya. Dia tidak terlalu menghiraukan kehadiran Chris.
"Bagaimana dengan Mia? Laporan yang kau buat tentangnya tidak terlalu panjang." Jenderal Breks kini menaruh layar hologram yang dipegangnya dan kini ia menatap tajam Chris.
"Mia Delson, dia berasal dari keluarga biasa saja, keuangan keluarganya juga seperti orang pada umumnya, tidak ada yang spesial Pak, tetapi dia bisa menjadi Support yang bagus Pak. Support semakin lama semakin langka. saat ini HOLX hanya mempunyai 5 juta Support, Pak. Itu jumlah yang sedikit," kata Chris tajam dan sedikit dingin.
Support di HOLX memiliki tugas sebagai tim medis khusus di medan perang, penembak jitu, intel sementara atau pengirim suplai di tempat yang tidak bisa dijangkau oleh Telporter—semacam mesin teleportasi yang digunakan untuk mengirimkan barang— 5 juta merupakan jumlah yang sedikit, karena HOLX memiliki
Kurang lebih 3 miliyar personil militer Irregular aktif yang berada di medan perang, itu masih belum apa-apa dengan Pasukan Regular yang jumlah nya 3 kali lipatnya personil Irregular.
"Baiklah, aku akan mengirimkan nama-nama anak ini kepada Kepala Instruktur."
Hologram yang dipegang oleh Jenderal Breks hilang setelah itu. Jenderal Breks menaruh cangkirnya.
"Chris? Apa Timmu sudah tahu kau adalah mantan SID? mantan Agen 915?" Jenderal Breks berdiri, ia merubah arah pembicaraan. Namun ini adalah pembicaraan yang paling tidak disukai oleh Chris, karena itu adalah masa-masa terkelam Christian.
"Belum, Pak." Chris memberikan tatapan benci kepada pria di depannya.
Jenderal Breks selalu tahu ketakutan mamasing-masing bawahannya, dan ia akan menggunakan itu untuk membuat mereka patuh kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian Of Light
Science FictionTahun 2579 manusia berhasil menciptakan sebuah portal untuk menyebrang ke dimensi lain di Austin, Texas. Namun, terjadi kesalahan dalam portal yang menyebabkan makhluk-makhluk dari dimensi lain menyeberang. Mereka menyerang, membunuh, dan menyiksa m...
