prolog | sebuah awal

4.7K 364 1
                                    

"Ah, sumimasen." Gadis itu menunduk saat laki-laki yang tak sengaja ia tabrak menghentikan langkahnya.

Todoroki bergumam sebagai jawaban, "Perlu bantuan?" kedua lengannya menahan tubuh yang sempat kehilangan keseimbangan. Gadis itu hanya bergeleng pelan seraya memegangi tiang infusnya kuat-kuat, rambutnya menutupi sebagian wajah.

"Kau yakin?" Todoroki memegang bahunya seraya tangan yang satunya menyelipkan rambut yang menghalangi ke telinganya. Gadis itu mengangguk seraya tersenyum kecil, matanya terpejam saat Todoroki memandangi wajahnya.

Perempuan itu menyingkirkan tangan Todoroki yang bertengger di bahunya pelan, "Permisi, aku ingin ke kamar kecil." Todoroki segera menegakan badannya, ketika perempuan itu pergi langkahnya kembali berlanjut menuju ruangan yang ibunya tempati.

[Y/N] meremas bahu yang sempat disinggahi tangan laki-laki itu, senyumnya mengembang tanda bahagia. Tak lama kemudian, seorang perawat memanggilnya untuk segera melakukan aktivitasnya yang sempat tertunda.

"Shinso-san, mari saya bantu."

Kedua kelopak yang sejak tadi tertutup mulai membuka, memperlihatkan mata heterokrom yang terlihat hampa.

Blank Space │ Shouto Todoroki

Genre: Drama, Romance, (Probably) Angst

My Hero Academia Belongs to Kohei Horikoshi

Reader as Shinso [F/N] (Hitoshi's Little Sister)

Quirk: Lunakinesis & Sentuhan Pengubah

(Reader dapat mengendalikan cahaya dan mengendalikan pikiran serta hati orang yang disentuh)

.

.

.

.

.

.

e n j o y !

blank space. | shoutoWhere stories live. Discover now