tèп

3.6K 905 180
                                    

"SELAMAT MALAM SEMUANYAAAAA!!!!"

"BERHUBUNG KALIAN SEMUA SUDAH MENYELESAIKAN SKENARIO PERTAMA, AYO KUMPUL DI LAPANGAN LAGI."

"KALAU TIDAK LENGKAP DALAM 5 MENIT, SEKOLAH INI AKAN SAYA BOM."




























arga hyunjin, nabila heejin, nathaya hyunjin, salma nancy, farra seoyeon, serta darrel haechan duduk melingkar di tengah lapang.

"gue ga nyangka—bener bener sisa setengah." ujar farra yang pertama kali angkat bicara.

nathaya menatap farra dengan penuh hina.

"ngebunuh fajar cuma gara gara jabatan?" sindir nathaya, "gue ga nyangka lo setergilagila itu sama jabatan ketos."

farra yang mendengar sindiran nathaya cuma terdiam.

"salma," panggil arga, "lo sembunyiin dimana jasadnya shafa?"

salma nancy yang daritadi terlihat paling santai langsung menatap arga.

"kenapa?" tanya gadis itu. "ravi nanya?"

arga memutar bola matanya malas. "lo tuh—"

"kolam." jawab salma cepat, malas berdebat.

"orang sepolos nabila juga bisa ngebunuh ternyata," ujar darrel, "gue kira—"

"stop! udah!" potong nabila. "kita semua disini itu pembunuh! gausah sok sokan berlagak seakan akan lo itu yang paling bener!"

semua orang langsung terdiam mendengar perkataan nabila. memang benar apa yang diucapkan nabila.

mereka semua adalah pembunuh.

"gue mau pul—"

"OKEEE OKE SHUT DOWN SEMUAA!"

"shut down apaan anjir dikira gua laptop." keluh arga.

"sesuai prasangka gue, kalian ternyata sebenci itu sama temen kalian sendiri sampe bisa ngebunuh HAHAHAHAH."

"gue cuma mau ngomong terima kasih doang sih, karena kalian skenario gue terlaksana dengan lancar. wow."

"OK, THEN. KALIAN UDAH BISA MELAKUKAN SKENARIO KEDUA. UDAH SAYA KIRIMIN KOK. ENJOY THE SCENARIO MY LOVELY FAKE FRIENDS ^__^"
















"tolong, kali ini kita jangan saling bunuh." kata nathaya ketika setiap orang sudah selesai mengecek emailnya. "tolong banget."

nabila mengangguk setuju. "kita bisa selamat kalau kita diem aja. mending tunggu sampe pagi—"

"kenapa? kalian takut mati?" tanya salma dengan nada mengejek.

"apaansih lo sal?? kok gitu?!" teriak darrel kesal.

"gue lebih takut ngebunuh daripada mati," celetuk arga jujur.

"lo chipmunks nya, sal?" tanya nathaya sinis.

salma terkekeh. "kalo iya emang kenapa?"

yang lain langsung melihat salma dengan tatapan horor.

"gila lo."

tawa salma meledak. "HAHAHA. bercanda doang anjay, serius amat lo pada."

"ga lucu, anjing." sungut darrel. cowok itu kemudian mengeluarkan sekotak rokok dari sakunya. "arga, mau nyebat ga?"

arga melirik sobatnya itu bentar.

"boleh dah."

nathaya mengerutkan dahinya ketika melihat rokok ditangan darrel.

"rel, kok lo—"

ucapan nathaya terpotong ketika farra tiba tiba berdiri. "terserah lo semua mau tetep di lapangan atau gimana, gue mau pergi."

"kemana far?" tanya darrel yang khawatir sama kembarannya itu. "gue ikut."

"ga." jawab farra cepat. "gue mau sendiri."

"gue juga deh." kata nathaya yang kemudian beranjak dari tempatnya itu.

"kok pada pergi sih anjing?" sungut arga sebal. pemuda itu melempar rokoknya ke tanah, kemudian menginjaknya sampai apinya padam. "gue juga pergi dah."

nabila sontak mengangkat wajahnya. "arga kemana? aku ik—"

"ga usah," potong arga. "lo disini aja. gausah ngikutin gue."

nabila sontak terdiam mendengar nada suara arga yang terdengar tajam. apalagi pake lo-gue.

"aisia arga goblog, pacar maneh ini!" bentak darrel. "santai nab, dia cuma lagi stres aja kali."

"aduh, masa lo ga nyadar?" desis salma. "itu artinya dia udah ga percaya sama lo lagi, nabila heejin."

"jaga omongan lo, sal." kata nabila sinis yang kemudian pergi entah kemana.

"lah? nyisa berdua?" tanya darrel heran sambil menunjuk dirinya dan salma.

salma memutar bola matanya malas. "serah. gue mau pergi."

"heh, sal!" panggil darrel.

salma mendengus dan memutar badannya malas. "apaan?"

"semangat banget ya lo ngebunuhnya?" tanya darrel sambil tersenyum sinis.

yang dibalas senyuman sinis pula.

"i do what i want, darrel. terus apa alesan gue untuk ga semangat?"

°•°•°

triple update coy, jangan lupa cek works baru 'let me love you' ya wkwkwk

death şcenario | 00 line ✔Where stories live. Discover now