főurteen

3.6K 852 106
                                    

nabila terdiam.

gadis itu tidak butuh waktu lama untuk menyadari kenapa tingkah arga seperti itu.

sudah ada dua pengumuman—dan tidak ada nama arga disana.

there are only six of them.

kalau empat orang sudah melakukan skenarionya masing masing, artinya hanya tersisa arga hyunjin dan nabila heejin.

jika nabila kebagian killed, maka arga pasti kebagian kill.

"arga," panggil nabila pelan.

arga yang sedang terbengong - bengong di tepi kolam itu tersadar dari lamunannya, kemudian menoleh ke arah nabila yang berdiri tidak jauh darinya.

tatapannya mendingin. "kenapa lo kesini lagi?"

"ngapain kamu nyeburin diri ke kolam?" tanya nabila. "jadi basah, kan. kalau masuk angin gimana?"

"gausah banyak bacot, nab. lo ada apa kesini?"

"arga. aku ga bodo," tegas nabila. "aku tau kenapa kamu gini."

"engga, lo ga tau."

"aku tau." nabila menatap arga tajam. "cuma kita berdua, arga. cuma kita berdua yang belum ngelakuin skenarionya. kalau aku kebagian kill, itu artinya kamu pasti kebagian killed."

arga diam. pemuda itu menunduk, tidak berani menatap gadis di hadapannya saat ini.

"harusnya kamu cerita dong, arga." kata nabila kesel. "jangan jadi sok sok an cuek gitu. aku jadi mikir aneh aneh."

"ya gapapa, jadi kamu ga ngedeketin aku kan." cicit arga. "maaf ya nab."

nabila berdecak. tangannya terulur di depan wajah arga. "aku mau liat isi email kamu. kok bisa bisa nya si chipmunks nyuruh kamu bunuh aku."

arga menyerahkan hpnya ke tangan nabila, dan gadis itu langsung membuka email arga.

dahi nabila mengerut ketika gadis itu membaca isi emailnya.

to : arga hyunjin

kill nabila heejin.
karena saya ngga suka liat kalian bucin. hehehe

"DUH APAAN SIH GA JELAS ALESANNYA," suntuk nabila kesel.

"iya tuh gatau. kesel kan," celetuk arga sambil cemberut.

"ck. udah ah, ganti baju dulu sana!"

"aku ga punya baju ganti."

"tadi aku lewat ruang osis, masih kebuka, kayaknya farra lupa ngunci. ada baju ganti kali disana."

akhirnya arga dan nabila pergi ke ruang osis, dan setelah arga ganti baju, mereka diam di sana.

sebenernya arga gamau masuk ruang osis karena di sana ada mayatnya fajar seungmin yang berlumuran darah dan bau banget, tapi karena gaada tempat lain akhirnya mereka terpaksa diam disana dengan keadaan mayat fajar tertutup taplak meja.

"jadi tadi kamu ngapain ke kolam?" tanya nabila penasaran.

"oh iya!" pekik arga. "gini loh nab, asalnya kan aku mau ngambil jasad shafa yang ada di kolam—"

"OHIYA SHAFA! loh jasadnya mana?"

"jangan dipotong dulu, cantik," kata arga gemes. "itu dia masalahnya. jasadnya gaada. aku ga tau kenapa itu bisa ga ada; tapi kemungkinannya adalah shafa pura pura mati dan dia adalah si chipmunks itu."

nabila terkesiap. "ga mungkin, dong!"

arga menghela napas. "mending kita ke nathaya aja yuk? dia kan pinter—"

"nathaya udah mati, arga. darrel yang kebagian kill, bukan nathaya."

arga membuka mulutnya lebar. "anjir?! padahal nathaya ga boleh mati! dia kan cerdas kalo soal ginian,"

"aku liat dia mati depan mata aku sendiri." ujar nabila. "dan aku juga denger percakapan mereka."

"mereka ngobrol apa?" tanya arga. "nathaya ngasih tau sesuatu?"

"darrel itu si chipmunks, arga. dia udah ngaku."

°•°•°

hal pertama yang dilakukan seorang salma nancy setelah membunuh farra seoyeon adalah pergi ke ruang siaran.

gadis itu kini cemas—cemas bahwa dia lah yang akan jadi korban selanjutnya, jadi dia memutuskan untuk membunuh dalangnya.

selama ini salma ga pernah peduli siapa si chipmunks ini. dia lebih fokus ke acara bunuh-membunuhnya. jadi dia sebenernya ga tau siapa si chipmunks sampai akhirnya ga sengaja denger farra seoyeon nyebutin nama darrel pas lagi ngelamun.

dan akhirnya salma menyimpulkan—darrel lah dalangnya.

tapi yang ia temukan di ruang siaran adalah seorang perempuan berambut panjang yang duduk memunggungi dirinya.

nabila? batin salma bingung, karena satu satunya anak cewek yang masih hidup hanyalah nabila dan salma.

salma melangkah perlahan ke dalam ruang siaran, berharap tidak ketahuan oleh gadis yang ada di hadapannya itu.

tapi dia belum tau bahwa gadis itu bahkan sudah menunggunya.

"ga usah diem diem, salma nancy. gue tau lo bakal kesini,"

gadis itu berputar, dan tampaklah wajah yang sama sekali tidak salma kira sebelumnya.

"sha-shafa!?"

°•°•°

akhirnya books ini udah tamat di draft

death şcenario | 00 line ✔Where stories live. Discover now