tweļve

3.5K 853 72
                                    

kangen aku ga

°•°•°

"loh? farra?"

farra menatap lelaki di hadapannya tidak percaya. "arga?"

"lo ngapain disini?" tanya arga heran.

"lo yang ngapain?" tuduh farra. "gue ke sini mau nyari tau siapa si chipmunks itu."

"tapi lo ada disini," kata arga. "berarti lo chipmunksnya dong?"

farra mendengus. "bukan lah. pas gue kesini, ruang siaran emang kosong."

"kenapa gue perlu percaya ke elo?" tanya arga sinis. "jadi lo, ya, far."

"BUKAN GUE, ANJIR!" bantah farra kesal.

tapi arga keburu percaya kalau farra adalah chipmunksnya.

"far, ganti skenario gue ya? plis?" pinta arga sambil memegang kedua bahu farra. "gue—gue ga bisa nerima skenario itu."

"bukan gue—"

"far, plis. kasih apapun gue skenario selain yang itu. ya?"

"BUKAN GUE, ARGA!!" suntuk farra kesal sambil menyingkirkan tangan arga dari pundaknya.

"farra plis.."

farra menatap arga dengan dahi berkerut. "emangnya lo dapet skenario apa sih?!"

"kan lo tau sendiri."

"bukan gue chipmunksnya, bahlul!"

"far.. gue janji deh bakal ngikutin skenario lo sampe akhir. asal lo ubah skenarionya."

farra memutar bola matanya malas. "serah, gue mau keluar."

tapi arga menahan tangannya. "farraaaaa!"

"apaaaa??" tanya farra lelah setelah dituduh abis abisan sama arga.

"gantiin skenario guee," rengek arga.

"BUKAN GUE CHIPMUNKSNYA NYET!" seru farra gondok. "napasi, kesel nih gua."

"terus kalo bukan lo, siapa?"

"ya mana gua tau, tolol." jawab farra kesal. "lepas ih, sakit."

arga buru buru melepas genggamannya di pergelangan tangan farra.

"lo sendiri ngapain kesini?" tanya farra.

"gue mau nemuin chipmunksnya," kata arga, "dan minta tolong buat gantiin skenario gue."

butuh beberapa waktu sampai akhirnya kedua manusia itu sepakat untuk saling percaya satu sama lain.

"terus lo nemuin sesuatu?" tanya arga setelah pemuda itu pada akhirnya percaya bahwa farra bukanlah chipmunksnya.

"awal awal gue nemuin flashdisk gitu," ujar farra. "dan ada tulisan 's' nya."

"salma? seoyeon? TUHKAN ELU!"

"BUKAN GUA!" bantah farra yang bernamabelakang seoyeon itu dengan bete. "lo kalau ga percaya sama gue mending pergi ajalah sana."

"iya iya engga," potong arga cepat. "kalo gitu.. berarti salma?"

farra menghela napasnya pelan. "kalo itu gue belum yakin. mungkin emang iya? tapi gue belum nemuin bukti lain."

"terus lo nemu apa lagi?" tanya arga kepo.

farra terdiam beberapa saat.

"gue ga nemu apa apa lagi."

arga mengerutkan dahinya. "serius? tapi—"

"udah lah! gue keluar dulu, bai."

farra buru buru melangkah keluar ruang siaran. beruntung notesnya itu kecil sehingga bisa ia sembunyikan di saku rok nya.

bukan bermaksud apa apa sampai farra tidak mau memberitahu soal notes nya itu kepada arga. tapi apa yang bakal arga pikirkan kalau tau farra menulis soal begituan di notesnya?

siapapun pasti mikir kalau farra adalah dalang dibalik semua ini.

farra bersembunyi di balik tangga. dia kebagian peran killed sekarang. jangan sampai farra kebunuh sebelum dia tau siapa si chumpkin ini.

farra menatap notesnya seksama.

"kenapa ini bisa ada disini..." gumam farra.

gadis itu membolak-balik halaman notesnya, tapi tidak ada yang ia temukan kecuali coretan coretan dirinya.

"terakhir kali gue nyimpen notes ini dimana ya?" gumam farra bingung sambil menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal.

"...seinget gue ga pernah di bawa ke sekolah deh."

farra berpikir untuk beberapa saat, kemudian gadis itu menyadari sesuatu. kemudian tanpa sadar, gadis itu membisikkan sebuah nama yang bahkan tidak ia kira sebelumnya.

ga mungkin. ga mungkin dia.

farra buru buru berdiri. dia harus memberi tahu ini ke nathaya. harus. gadis cerdik itu pasti bisa memahami segalanya.

farra berlari keluar dari tempat persembunyiannya.

tapi sayang, mungkin seharusnya farra tetap di bawah tangga sampai pagi.

badan farra langsung terjatuh begitu sebuah tongkat baseball memukul kepala balakangnya dengan kencang, cukup kencang sampai sampai darah mengalir dari kepalanya.

salma nancy tersenyum sinis melihat tubuh temannya itu kini tergeletak tidak berdaya di lantai.

"jangan nangkep pelakunya sekaramg dong, far." ujar salma pelan. "gue masih pengen bersenang senang. hehe."

"CONGRATULATIONS! SALMA NANCY AND FARRA SEOYEON YOU'RE DID WELL! PLEASE WAIT FOR YOUR NEXT SCENARIO!"

°•°•°

death şcenario | 00 line ✔Where stories live. Discover now