Kumpulan cerita sinkook oneshoot.
Terdapat berbagai genre mulai dari romance, school life, family, fantasi, horor, thriller dan masih banyak lagi.
Update setiap hari Jumat
Yuk langsung dibaca!
~Eskey Squad♥
------------------------ Memories from Our destiny!
------------------------
Warning : You can find Typo's -in this area!
Seorang gadis berambut hitam panjang terlihat mengenakan seragam sekolahnya. Begitupun dengan seseorang yang ada disampingnya. Namun, seragam yang mereka kenakan sangat jauh berbeda.
Si perempuan berseragam biru hitam yang menandakan seorang siswi jurusan ekonomi, dan si pria yang terlihat memakai seragam berwarna hijau tua dan yang membuatnya terlihat hmmm..keren (?)
Sepasang kekasih tersebut sedang duduk dibawah pohon beringin yang melindungi mereka dari teriknya matahari siang.
"Kamu makin kurus sih ? Ada masalah ? Sini cerita." ucap pria tersebut sambil membuka baret hijau miliknya.
"Masa sih ? Gini-gini aku kalo makan bisa ngabisin jatah makanan temen-temen kamu." Jawabnya.
"Iya, tau tau, tapi kamu yakin gak ada masalah ?"
"Engga kook..ko kamu tanya gitu sih ?"
"Gapapa..aku cuma liat sesuatu di mata kamu."
"Apa ?"
"Bola mata."
Gadis itu hanya mendengus mendengar jawaban sang kekasih, masuk akal memang, sangat masuk akal, tapi yah jawaban yang sangat diluar dugaan. Dan kekasihnya lah yang mampu membuat hal-hal seperti itu.
"sinb-ah aku punya sesuatu buat kamu."
"Apa ?" Tanya Sinb.
Lelaki yang bername tag Jeon Jungkook tersebut langsung memberikan sesuatu yang sedari tadi berada di dalam tasnya.
"Apa ini ?"
"Liat aja."
Gadis itu mengernyit ketika melihat sesuatu yang diberikan oleh Jungkook padanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Peta Korea Selatan dan Peta Dunia."
Lelaki itu hanya tersenyum menyaksikan wajah sinb yang terlihat kebingungan.
"Kamu aneh banget sih dulu ngasih aku buku panduan wisata sekarang ngasih peta. " Jelas sinb.
"Aneh kenapa ? Ga aneh tuh." Jawabnya santai.
"Ngasih buku itu yang agak bermutu kek.."
"Ini juga bermutu ko, kan kamu novel udah punya, komik ada, buku pelajaran apalagi..."
"Tapi kenapa kamu ngasih yang kaya gini ? Kenapa gak kaya dulu ngasih aku buku-buku puisi, cerpen, ensiklope-" ucapan Sinb tiba-tiba terpotong.
