The Truth Untold

1.3K 158 14
                                    

"Hyung, bagaimana?"

"Belum Jungkook-ah. Seluruh agensi sedang berusaha mencarinya. Para member lainnya menangis di dorm."

"Hyung aku akan bantu cari! Tolong kabari aku jika kau menemukan apapun tentang keberadaan SinB."

Jungkook menutup panggilannya dengan Kim Hyungeun, salah satu manajer GFriend. Ia benar-benar tidak bisa fokus rekaman saat mendengar berita bahwa mantan kekasihnya hilang, atau lebih tepatnya diculik.

"Jungkook-ah!"

"Ah ne hyung." Jungkook berbalik untuk menatap leader BTS.

"Kembalilah ke dorm. Kita tunda rekamannya."

"Maafkan aku hyung."

"Gwaenchana. Pergilah."

***

Setelah mengantongi ijin dari hyung tertua BTS, Jin,  Jungkook mengemudikan mobil hitam itu di tengah padatnya jalanan kota Seoul. Sedikit terburu-buru memang karena pikiran namja itu sedang benar-benar kacau. Marah, kecewa, dan khawatir semua bercampur menjadi satu. Ditambah lagi emosi yang dulu sempat terpendam kini kembali menguasai dirinya.

Bugh!

Ia memukul keras setir mobil itu lalu mengemudikannya semakin kencang. Dengan satu nama yang terus ia lafalkan dalam hati, ia menempatkan dirinya sendiri dalam bahaya demi menyelamatkan gadisnya. SinB.

Ia sampai di sebuah rumah kecil di daerah pinggiran kota Seoul. Sudah 4 jam sejak manajer Gfriend menelfonnya. Dan Jungkook sudah mencurigai satu nama sejak ia mendengar berita itu.

Jungkook turun dari mobil menatap rumah sederhana yang gelap. Suasana juga sepi mengingat saat itu sudah menginjak pukul 2 pagi. Udara dingin juga membuat situasi semakin mencekam.

Jungkook berjalan maju lalu menggedor-gedor pintu rumah dengan kasar.

"Hyung!!" Teriaknya.

"Hyung jebal!!!" Jungkook terus menggedor-gedor pintu itu meski ia tau tidak akan ada siapapun yang membukakan pintu untuknya.

Akhirnya Jungkook mengambil ponsel dari saku celananya.

Cukup lama berdering akhirnya panggilan itu diangkat.

"Dimana SinB?!"

"Dimana SinB!!!!" Teriak Jungkook geram. Kepalan tangannya sampai bergetar hebat. Ia benar-benar marah.

Terdengar tawa meremehkan di ponsel Jungkook. Membuat Jungkook semakin naik darah.

"Brengsek!"

Jungkook menutup panggilannya dengan kasar lalu dengan cepat menghubungi seseorang kembali.

"Tolong lacak seseorang hyung. Secepatnya." Jungkook berusaha bicara setenang mungkin pada Min Yoongi. Kalau tidak mungkin manusia albino itu tidak akan mau membantunya.

***

Siapa sangka di dalam kehidupan seorang Hwang Eunbi akan ada peristiwa mengerikan yang mungkin akan terus membayanginya. Gadis yang terkenal oppable itu tidak pernah menangis kecuali saat konser Gfriend dan saat benar-benar merindukan keluarganya. SinB terkenal sebagai gadis yang kuat. Namun hari ini, gadis yang seperti tidak lagi terlihat di diri SinB. Ia menangis dengan tubuh terikat di kursi kayu. Mulutnya di lakban. Ia tak bisa berteriak atau menggerakan tubuhnya. Hidupnya juga mungkin terancam karena keberadaan seorang namja yang berdiri di hadapannya itu. Wajahnya boleh saja tampan, tapi senyumannya itu.. sangat mengerikan. Seperti seorang psikopat.

Bagi SinB, sebuah kesalahan besar baginya bertemu pria jahat sepertinya. Brengsek dan tidak punya hati! Dan yang paling SinB sesali adalah ia pernah menyukai pria itu. Membuang waktu berharganya bersama seorang psiokopat adalah hal yang paling SinB sesali sekarang.

L'Histoire de Sinkook ✔Where stories live. Discover now