45% - woman

9.2K 1.6K 680
                                    

TAK ingin membuat si kakek tua itu menunggu lebih lama lagi, akhirnya aku menghampiri dia yang sedang mematung di lahan parkiran.

Sudah ada Jungkook dan Chanyeol di sana, nampaknya mereka menungguku untuk membentuk formasi lengkap fantasic four.

Setibanya aku dalam persekutuan itu, Yoongi langsung mengintrogasiku seakan aku adalah penyusup. "Jadi kau memutuskan untuk menjadi detektif lagi?"

"Kurasa kau lebih pantas menjadi pemulung seperti mereka." ucapnya dengan nadanya yang selalu dingin.

Rasanya aku ingin memutar balik arah dan menghindari wajahnya yang tidak ramah lingkungan itu.

Namun apa boleh buat, tampang menyebalkannya itu tak akan pernah berubah walaupun rambutnya sudah tidak hitam lagi.

Tak ingin berdebat lagi dengannya, aku pun segera mengalihkan pertanyaan lainnya. "Jadi apa rencana kita selanjutnya? Kasus Namjoon belum terpecahkan, sekarang sudah nambah lagi."

Jungkook melapor dengan percaya diri. "Aku sudah mengambil rekaman CCTV kelab ini yang kemarin. Tidak mudah memang, namun aku berhasil menyadap keamanan mereka dengan laptopku."

"Yeokshi, uri Golden Maknae." Chanyeol yang berdiri di sampingnya merangkul bocah ahli hacking itu dengan bangga. "Kalau begitu, kita periksa hasilnya bersama-sama di kantor saja."

Seakan cemburu akan kedekatan musuhnya dengan maknae emas kebanggan tim ini, Yoongi langsung menyidang lelaki sok akrab itu. "Lalu apa kerjamu selama ini, maling?"

"Saha?" Chanyeol menunjuk dirinya sendiri, tak begitu yakin apa pertanyaan itu ditunjukan untuk dirinya. "Aing?"

Yoongi tertawa meremehkan. "Wah, sudah tidak pakai embel-embel saya-saya lagi ternyata penjahat ini."

"Sudah mencuri mobilku, tidak gawe apa-apa, apa bedanya kau dengan maling?" ucapnya sambil menyenderkan punggungnya pada mobil kesayangan di belakangnya. (Kerja)

"Mulai deui tah, mulai." Sebelum dua musuh itu beradu lebih lanjut, aku segera memotongnya. "Tidak bisakah kalian berdua akur atau setidaknya berpura-pura damai saat bekerja?"

"Kita tidak akan pernah bisa menangkap pelaku jika kalian selalu ribut seperti ini." ucapku seraya melipat kedua tanganku dengan malas.

"Aku ingin pulang dan mengganti pakaian sialku ini. Jadi, percepatlah penyelidikan ini, hayati lelah."

"Kalau begitu, kita kembali ke kantor saja dan mengumpulkan bukti yang kita punya. Setelah itu kita atur kembali rencana kita ke depannya." utus Yoongi menegaskan.

Lalu ia memberi tambahan. "Dan sebagai hukuman untuk para pencuri mobil, silahkan bawa motor nenek itu ke kantor dengan selamat dan sentosa."

Aku mengerutkan keningku. "Tunggu sebentar!"

"Jika Jungkook dan Chanyeol naik motor, berarti aku harus naik mobil berdua denganmu lagi?" tanyaku dengan nada tidak senang.

"MBUNG AH!" Tanpa mendengar jawabannya, aku segera menentang.

"Mengapa kau senang berduaan bersamaku! Maneh bogoh ke aing, huh?" tanyaku yang artinya: apa kau suka padaku.

Boy Meets EvilWhere stories live. Discover now