Seiring berjalannya waktu, setelah 4 hari lamanya Namjoon harus tidur di ruang yang tidak dia sukai, akhirnya pada hari Sabtu ini Namjoon di ijinkan pulang ya pulang kerumah, bukankah sangat menyenangkan?
"Namjoon, kau sudah siap Nak?" Tanya sang Ibu semabari memasukkan baju milik Namjoon kedalam tas.
"Sudah." Jawab Namjoon singkat pandangannya masih tertuju pada Handphone.
"Ada apa Nak?" Suara seorang pria menginterupsi.
"Tidak ada apa-apa Dad." Namjoon meletakkan handphonenya disampingnya. Posisinya sekarang dia sedang duduk di tempat tidurnya.
"Kau menunggu seseorang?" Tanya sang Ayah lagi yang sepertinya tahu jika anaknya ini sedang gelisah.
"Eum." Jawab Namjoon.
"Dia?" Sang Ayah memastikan.
"Iya, dia tidak menghubungiku sejak 2 hari yang lalu, memang benar dia bilang padaku akan sibuk beberapa hari kedepan, tapi apakah sampai tidak ada waktu untuk membalas pesanku."Namjoon memang dekat dengan orangtuanya jauh sebelum dia di vonis sakit, dan semakin dekat setelah ada vonis tersebut. Orangtuanya akan mendengarkan curahan hati anak-anaknya. Ya Namjoon punya adik yang sangat menggemaskan namanya Kim Taehyung.
"Mungkin disana susah sinyal Nak, sudah jangan terlalu dipikirkan ingat kau baru membaik, dan ada kabar gembira hari ini kita akan berkumpul semua." Ujar sang Ayah membuat Namjoon menatap tidak percaya pada Ayahnya.
"Yang benar Dad? Little akan pulang?." Tanya Namjoon.
"Iya dia akan pulang.Sendiri."
"Sendiri? Hebat sekali, bukankah biasanya Pak Lee akan menjemputnya jauh-jauh dari sini ke Amerika." Namjoon terlihat tidak percaya adiknya yang manja sekali akan pulang sendiri dari Amerika.
"Iya, sebenarnya kami khawatir tapi dia bilang 'Daddy dan Mommy jaga Namjoon hyung saja, aku akan pulang sendiri, Pak Lee sudah tua aku kasihan padanya jika harus menjemputku, jadi jemput aku di Bandara saja oke' itu kalimat yang adikmu katakan tadi malam, Daddy gemas sendiri mendengarnya berkata seperti itu." Jelas Ayah Namjoon diselingi tawa. Namjoon gemas sendiri.
Tok
Tok
Tok"Iya silahkan masuk." Ibu Namjoon mempersilahkan masuk.
"Selamat pagi Tuan Nyonya Kim." Sapa Dokter Min yang datang diikuti perawat Kim dibelakangnya.
"Selamat pagi Dokter Min." Ayah Namjoon menyapa.
"Sepertinya sedang sibuk berkemas, apa Tuan Namjoon senang?" Dokter Min bertanya.
"Tentu saya sangat senang Dokter Min." Tukas Namjoon. Dokter Min tersenyum mendengarnya begitu juga dengan Perawat Kim.
"Syukurlah kalau begitu, tolong jangan lupakan obat anda, dan Check Up rutin anda Tuan Namjoon."
"Tentu Dokter Min." Jawab Namjoon.
"Terimakasih Dokter Min dan Perawat Kim yang sudah sabar merawat Namjoon." Tukas Ayah Namjoon.
"Perawat Kim bisakah kami menghubungi anda jika kami membutuhkan anda?" Tanya Ibu Namjoon.
Seokjin sedikt terkejut mendengar pertanyaan Ibu Namjoon, dan dia menatap sebentar kearah Dokter Min seolah meminta persetujuan, dan diangguki oleh Dokter Min tanda persetujuan.
"Tentu Nyonya, saya siap membantu." Jawab Seokjin dengan senyuman yang tanpa dia sadari ada sepasang mata tengah menatapnya dengan senyuman.
"Terimakasih sekali Perawat Kim." Kata Ibu Namjoon, Seokjin mengangguk.

YOU ARE READING
Tears ( I'm Sorry I love You)
FanfictionTears ( I'm Sorry I love You ) (6 Juni 2018 - 21 April 2019) ••• "Karena setiap pertemuan akan disandingkan dengan perpisahan."