“Tak usah khawatir, aku sudah terbiasa merasakan getir.
Tak usah gundah, aku sudah terlatih untuk menikmati semua resah.
Aku takkan apa-apa, jika kamu tak apa-apa. Sebab seluruh bahagiaku membuntuti perjalanan hidupmu. Aku sudah berjanji untuk mencintai satu hati.
Dan itu kamu, pribadi yang aku cintai.
Oleh karena itu, tenang saja. Kamu berbahagialah dahulu dengan pribadi yang kamu sebut pujaan jiwa.
Aku selalu disini, menunggu kamu pulang kembali. Sembari menikmati semua luka. Bersama secarik kertas yang siap untuk di nodai dengan tulisan penuh makna.”
— Arief Aumar Purwanto
KAMU SEDANG MEMBACA
SajakSesak [Arief Aumar]
Poetry#1 - Highest rank in Poetry (25-06-2018) #1 - Highest rank in Prosa (28-08-2018) #1 - Highest rank in Kutipan (13-07-2018) Tentang Kamu: Biarkan aku mengabadikan segala kisah yang dahulu pernah tertera. Biarkan aku mengindahkan kamu dalam tatanan di...