ONE DAY (Jaeyong)

3.1K 235 16
                                    

Tidak akan pernah ada yang salah, dan tidak akan pernah ada yang mengalah. Semua karena Takdir, dan tak akan pernah ada yang bisa menyalahkan Takdir




Hari ini adalah hari yang mungkin sangat aku tunggu-tunggu, hari dimana aku akan bertemu seseorang yang sudah lama aku kenal, seseorang yang aku suka, tapi ini adalah hari pertama kami bertemu. Kami akan bertemu di taman kota,, dan saat ini aku sudah sampai di taman kota tapi suasana taman sedikit sepi, tak banyak orang-orang yang mengunjungi.

Perkenalan kami terjadi di sosial media, dengan ketidaksengajaan yang pasti. Kami berkenalan dengan nama..... panggilan khusus atau mungkin nama spesial. karena kami tidak begitu penting menyebutkan nama atau identitas asli kita, dia bermarga Lee dan dia tidak memberi tau nama lengkapnya. Jadi aku memanggil dia dengan nama Lee. Hampir 1 tahun kami saling mengobrol, berbagi cerita, saling tukar pikiran, walaupun hanya lewat sosial media aku merasa ada suatu kenyamanan dengan dia.

Cuaca hari ini sangat mendukungku, angin yang menggerakkan awan untuk menutupi matahari yang membuatku sedikit berdecak kagum. Ditambah lagi sinar matahari yang begitu cerah





Drett...drett,






Ponselku bergetar, senyuman terukir di wajahku saat kulihat siapa yang menelponku

My voice

sedikit berlebihan mungkin, tapi aku suka menamai kontak dia dengan nama itu. Sebelum aku menggeser tombol berwarna hijau, aku sedikit mengatur napasku terlebih dahulu

"yeobeoseyo..."

"Hyunie... mianhae... sepertinya aku datang terlambat..,"

"gwaenchana,, jangan terburu-buru,"

"ahh,, baguslah kalau gitu,"

"Hmm,,"

"Hyunie,, nanti ku telfon lagi,"

"ah ne,,"

Tutt..tutt

Dia mematikan secara sepihak,, membuatku aku sedikit kecewa.

"aistt,, lalu apa yang harus kulakukan,"

Aku berjalan kecil disekitar taman. Hampir 1 jam aku menunggunya, ini sih bukan sedikit telat, namun sudah sangat telat. Ahh apa aku terlalu cepat datangnya. Aku duduk sebentar di kursi taman, berdiri sesaat, berjalan sedikit, duduk lagi, dan ku merasa sangat bosan. Aku sungguh bosan saat ini. Kapan dia akan datang..? aku sedikit berjalan lagi.

"kenapa kau terlihat meyebalkan, menganggu jalanku" ucapku melihat kaleng minuman yang ada di depanku, tak perfikir panjang aku menendang kaleng itu

"aww,,"




"Suara siapa itu? Omo, apa kaleng tadi mengenai orang,,?"

aku berbalik ingin melihat apa yang terjadi,,terlihat orang berpakaian serba hitam, dengan topi dikepalanya dan wajahnya yang tertutup masker serta tak lupa kacamata yang sangat besar,, aku memiringkan kepalaku, melihat dengan seksama orang itu. Terdengar teriakan dan terlihat kilasan kamera di sekitarku,,

"ya tuhan,, sebenarnya apa ini, ahh apa aku sedang mimpi,?" batinku

Aku merasa ada seseorang yang menarikku dan mengajakku berlari, entah apa yang terjadi padaku bukannya aku menolak tapi aku malah ikut berlari. Seperti terhipnotis aku hanya diam dan diam sampai berada di suatu tempat yang sedikit sepi

orang itu menarikku dan memasukkanku kedalam mobil, dia duduk di kursi supir dan aku berada disampingnya dengan rasa takutku, pikiranku sungguh kacau? Apa yang akan orang ini lakukan padaku? Apa karna sebuah kaleng dia akan membunuhku? Astaga apa yang akan aku lakukan? Apa hidupku akan berakhir tragis? Aku hanya memandang orang itu sambil mengatur nafasku, orang itu masih diam.

LOVE STORY (Oneshoot)Where stories live. Discover now