PART. 26

709 100 9
                                    

-SKIPTIME-

Irene sekarang sedang duduk di sebuah bangku panjang di sungai Han.

Sesekali Irene menghela nafasnya panjang namun berat, dan menatap ke arah sungai Han yang air nya tenang itu.

Irene menundukan kepalanya, dan tiba-tiba sesuatu yang basah keluar dari mata Irene.

Luka-luka yang ada di tubuh Irene karena insiden itu bisa Irene tahan dan bisa sembuh jika di beri obat, tapi yang tak bisa Irene tahan adalah rasa sakit yang ada di hatinya.

Irene sudah menahan air matanya agar tidak keluar tapi usahanya sia-sia karena rasa sakit yang ada di hati Irene mendorongnya agar Irene menangis.

Irene memegangi dadanya yang terasa sesak itu saat mengingat perkataan Seulgi bahwa demi diriku Mino kembali pada keluarganya agar keluarganya tidak menyakiti Irene.

"Aku baik-baik saja, karena aku tau bahwa kau akan membuatnya semuanya menjadi baik-baik saja"

"Aku baik-baik saja, karena aku tau kau akan melindungiku"

"Kenapa kau bodoh sekali Mino-ya, kau rela meninggalkanku demi untuk melindungiku, kau yang berkata bahwa kita harus berjuang bersama-sama, kenapa kau mengingkari janjim" kata Irene sambil menangis tersedu-sedu.

****

Mino berdiri di dekat jendela kamarnya, entah apa yang sedang Mino lihat, tapi Mino diam mematung dan pandangan nya kosong.

Sesekali Mino menarik panjang nafasnya dan membuang nafasnya dengan berat.

Wajah Mino terlihat pucat dan juga Mino terlihat kehilangan beberapa berat badanya.

Pintu kamar Mino terbuka menampakan seorang perempuan dengan rambut yang di ikat kuda memperlihatkan leher jenjangnya.

"Sampai kapan kau akan seperti ini? Jika kau tidak makan kau tidak akan sembuh" kata Jennie bicara pada Mino yang membelakanginya

"Jangan pedulikan aku" kata Mino singkat

"Tentu saja aku harus peduli padamu, karena sebentar lagi kau akan menjadi suamiku" kata Jennie percaya diri

Mino tersenyum kecut dan membalikan tubuhnya untuk menatap Jennie.

"Jangan lupa aku melakukan ini agar kau dan keluargaku tidak menyakiti Irene, dan aku tidak mencintaimu, orang yang aku cintai itu I-RE-NE" kata Mino memberi nada pengesana di akhir kalimat.

Raut wajah Jennie kesal, terlihat jelas di wajah Jennie.

Jennie mengepal kedua tangan nya kuat-kuat.

Jennie tersenyum tipis dan berkata "Tidak apa-apa, yang terpenting kau menikah denganku dan kau menjadi milikku, itu cukup bagiku, lagi pula semuanya akan berubah ketika kita mempunyai anak. orang-orang bilang anak itu akan membawa berkah, dan saat aku mempunyai anak nanti kau pasti akan sulit berpisah denganku karena di tengah-tengah pernikahan kita ada seorang anak"

Mino tersenyum kecut lagi "setelah kita menikah nanti, kau dan aku akan menggunakan kamar terpisah, aku dengan hidupku dan kau dengan hidupmu sendiri"

Jennie semakin terlihat kesal, tapi Jennie seakan menahan rasa kesalnya itu "semunya akan berubah saat kita pergi honeymoon nanti" kata Jennie penuh dengan percaya diri

"Kau fikir Irene akan menunggumu selamanya? Siapa tau saat dia tau kau sudah menikah denganku, Irene juga akan mencari laki-laki lain dan juga menikah" sambung Jennie

"Aku pergi, jika kau tidak mau makan juga tidak apa-apa, tapi yang jelas untuk menunggu Irene kau tetap harus bertahan hidup bukan?" sambung Jennie tersenyum dengan penuh kemanangan

F O O L [END]Where stories live. Discover now