Part. 28

1.2K 119 30
                                    

Setelah bertemu dengan Mino, Irene melangkahkan kakinya keluar dari kediaman Mino.

Saat Irene melangkahkan kakinya untuk pergi, tiba-tiba saja ada seseorang yang memanggil namanya "Irene-ssi" membuat Irene menghentikan langkah kakinya dan membalikan tubuhnya untuk melihat siapa orang yang memanggil namanya.

"Kau kan---" kata Irene menggantungkan perkataan nya berusaha mengingat orang yang sekarang ada di hadapan nya.

"Anyeong Haseo" katanya menyapa Irene

"Tidak usah seperti itu, kita sudah mengenal satu sama lain"

Dia lalu menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal itu.

"Ada apa Irene-ssi kemari? Pasti Irene-ssi ingin bertemu dengan Tuan Muda Mino, tapi Nona Muda Jennie tidak mengizinkan nya kan?" katanya menebak

Irene tersenyum dan berkata "anio, aku bertemu dengan Mino di dalam"

"Ne?" ujarnya terkejut

"Jennie-ssi mengizikanku untuk bertemu dengan Mino" jawab Irene

"Aneh sekali" ujarnya

Irene membalikan nya tubuhnya dan melangkah kan kakinya nya lagi, dan laki-laki yang menjadi supir Mino berjalan di sebelah Irene.

"Apa aku bisa meminta bantuan padamu?"

"Bantuan seperti apa?" tanya nya

"Aku ingin meminta bantuan agar kau menjaga Mino" kata Irene tersenyum tipis

"Irene-ssi tanpa kau memintanya aku pasti akan melakukan nya"

"Dan juga ini" kata Irene menghentikan langkah kakinya dan memberikan sebuah amplop berwarna biru.

"Apa ini?" tanya nya

"Bisakah kau memberikan nya pada Mino setelah 1 minggu kemudian" ujar Irene tanpa menjawab pertanyaan nya

"Ne, baiklah aku akan memberikan nya nanti"

"Terimakasih banyak"

"Irene-ssi jangan seperti itu, ini sudah termasuk ke dalam pekerjaanku" katanya sambil tersenyum

Irenepun tersenyum tipis.

Irene melangkahkan kakinya lagi untuk berjalan menuju gerbang luar rumah Mino yang tinggal beberapa langkah lagi.

Tapi Irene lagi-lagi menghentikan langkah kakinya dan menatap ke arah lantai dua kamar Mino.

Mino tiba-tiba muncul dan berdiri di jendela kamarnya, berdiri sambil menatap Irene tersenyum bahagia.

Irene tersenyum ke arah Mino.

Irene lalu kembali berjalan lagi, dan setelah berada di luar gerbang rumah Mino, Irene masuk ke dalam taxi yang sedari tadi menunggu Irene.

Tapi sebelum masuk Irene kembali menatap Mino untuk yang terakhir kalinya, Irene tersenyum dan menahan tangisan nya.

"Selamat tinggal" ucap Irene dengan suara pelan

"Ahjussi kita ke Incheon Airport" kata Irene pada supir taxi itu

"Ne" jawab Ahjussi itu

Saat dalam perjalanan Irene terus saja menundukan kepalanya. Dan air mata yang sedari tadi Irene tahan akhirnya keluar, Irene berusaha sekuat tenaganya agar tidak menangis di depan Mino.

ⓕ ⓞ ⓞ ⓛ

"Aku ingin bertemu dengannya sebelum aku pergi"

F O O L [END]Where stories live. Discover now