Prolog

20.1K 1.8K 108
                                    

Aku tidak mengerti kenapa rentetan kesialan harus datang dalam kurung waktu bersamaan. Semua berawal dari perusahaan Papa yang hampir bangkrut, dan membuatku harus terjebak dalam situasi menyebalkan seperti ini.

Kalau saja keuangan keluargaku tidak anjlok seperti sekarang, mungkin aku masih bisa menikmati kehidupan bebasku di California. Bukannya malah terjebak dengan manusia yang lebih senang aku sebut dengan iblis.

Aku masih ingat betul bagaimana caranya memandangku dengan mata sipit itu. Tatapannya sangat tajam dan mengintimidasi. Aku pikir kau akan lari terbirit-birit kalau pemuda ini memandangmu dari ujung kaki sampai ujung kepala seolah kau adalah mangsa yang siap ia terkam. Apa lagi ucapannya. Rasanya lidah itu lebih mematikan dari pada bisa ular sekali pun. Pokoknya, dia itu yang paling buruk dari yang terburuk.

Aku, Hwang Jinae, benar-benar membenci pemuda yang dulu menjadi tetangga sekaligus teman masa kecilku ketika di Daegu.

Bahkan rasanya aku hanya bisa menegang ketika ia muncul dari balik pintu apartemen hanya mengenakan kemeja tipis dengan dua kancing atas yang terbuka. Jangan tertipu dengan senyum manis yang tersemat pada bibir tipisnya saat ini, karena aku tahu betul ia menyembunyikan wajah aslinya di balik senyum itu.

"Hwang Jinae, kan? Masih ingat aku? Aku Min Yoongi. Orang tuaku bilang mulai hari ini kau akan menumpang di tempatku."

Aku benar-benar terpaku. Terlampau terkejut sampai rasanya tidak sanggup mengatakan satu kata pun. Terlebih lagi saat senyum manis Yoongi menghilang dan satu dari dua sudut bibirnya tertarik ke atas. Sudah kubilang bukan kalau dia itu iblis? Bahkan ia tersenyum miring dengan kedua tangan bersidekap di dada. "Selamat datang di Seoul, Ji. Aku harap kau betah tinggal di sini. Kebetulan sekali hari ini pembantuku mengundurkan diri, dan aku pikir aku sudah menemukan penggantinya. Bukankah begitu?"

Aku rasa kalimat penyambutan itu lebih terdengar seperti 'selamat datang di neraka Ji' hanya saja menggunakan tutur kata yang halus sebagai gantinya. Setidaknya aku harap Yoongi sudah lupa dengan kejadian di masa lalu ketika aku mempermalukannya di depan orang banyak. Karena kalau tidak, tamatlah riwayatku.

Oh, sial. Benar-benar sial.

Selamat tinggal, Jane. Hidupmu berakhir sekarang. Sepertinya kau harus kembali menjadi Jinae. Hwang Jinae yang menyedihkan.

Hai semua! Aku kembali dengan membawa project baru. Sedikit informasi nih. Ceritaku kali ini agak berbeda dengan sebelumnya. Kalau yang sebelumnya kan lebih ke remaja gitu ya, nah kalau Fall In Love With Sweet Devil ini genre-nya dewasa. Romance. Jangan lupa untuk tinggalkan beberapa komentar yaa. Thank you 💜

ㅡRin.

Fall in Love with Sweet DevilWhere stories live. Discover now