H E R
M I S T A K E
______________________
Kelopak mata dicelikkan .
Masih , masih terasa lingkaran lengan itu dipinggangnya . Hangat . Keadaan bilik yang masih gelap membuatkan Elise tertanya-tanya , waktu ketika itu.
Perlahan lengan Demerez diangkat dari tubuhnya .Namun, tangan halusnya digenggam lembut . Menyentak diri lantas pandangan beralih pada lelaki itu yang mulai bangun dari baringan . Bersandar di kepala katil .
Kebisuan menjadi jurang antara mereka . Hanya deruan nafas saling kedengaran , halus serta teratur .
Entah mengapa , bicara ibarat berat untuk diluah ketika ini . Dalam situasi ini . Mata Elise masih pada tangan lelaki itu yang menekup penuh tangannya . Tidak mahu berdalih ... dia perlukan kehangatan itu . She need it ...
Seketika, Demerez melatakan jemarinya dengan jemari Elise . Menyatukam tangan mereka .
Tiada bicara yang terungkap , hanya ... tingkah laku .Kehangatan ini ... yang menyelubungi hati ... mencairkan hati yang selama ini beku .
" You are confusing me ... din't I've asked you to stop ... " gumam Elise , tenggelam timbul dalam kebingungan . Anak matanya pantas mencari wajah Demerez .
Lelaki itu membisu sesaat dua , mungkin mencari jawapan tepat . Lambat-lambat Demerez mengangguk , membuatkan Elise terkeliru .
" I'm lost of word " datar jawapan Demerez , separuh berbisik namun cukup memancing senyuman kecil Elise .
" I takut ... I admit " ujaran Elise membuatkan Demerez terdongak . Mata saling bertaut .
" —— I takut sebab I ... really like you . You pun tahu , I tak perlu pura-pura "
Segaris senyuman meniti dibibir Demerez , " kau ni memang shameless "
Elise tertawa sinis , tangannya yang digenggam oleh Demerez digerakkan . " .... you are annoying Black "
Jujur , dirinya agak kekok dengan situasi ini . Keakraban Demerez dengannya , membuatkan seluruh tubuh kaku . Sistem tubuh hilang koordinasi .
Malah , kebisuan lelaki itu juga tidak langsung membantu . Meruncingkan lagi kejanggalan antara mereka .
Mendengus Elise semakin digasak dengan rasa kekok . " you ni memang nak diam macam ni ke huh ? I dah tak ada modal nak cakap ni "
Ketawa Demerez , kedengaran maskulin menjentik jantung hati Elise yang sudah lama menyerah kalah . Tidak mampu disembunyikan senyuman lebar dari mekar dibibir .
" pernah dengar ' action speak louder than voice ' ? " pertanyaan Demerez dibalas anggukan bak anak kecil . Bibir dicebik sambil mata menjeling lelaki itu , menanti sambungan bicara dari Demerez .
YOU ARE READING
Her Mistake His Regret
Romance◇◆◇◆ BOOK 2.2 ◆◇◆◇ malay story| COMPLETE Highest rank : #7 in romance, 24 July 18 #9 ,23 July 18 #10 ,16 July 18 #11 ,13 July 18 #13 ,5 July 18 H...