37

10K 500 43
                                    



H E R

M I S T A K E





__________________________





" All we had before is gone now "









Elise menoleh , tidak langsung menyedari kehadiran Derin disisinya memandangkan dirinya terlalu ralik melihat biasan kolam renang .



Derin menyilang kedua tangan , mata kosong memandang ke hadapan meski dia sudah berjaya meraih perhatian Elise .





" maksudnya ... "



Senyuman kelat meniti dibibir Derin , memfokuskan perhatiannya pada Elise . Tangan yang sedia disilang dijatuhkan .




" betul cakap you . I ... memang tak tahu malu . Kejarkan Rez even dia kekasih kembar I . Adik beradik pun boleh berebutkan mainan sama . Apalagi .. kembar ... "



Elise membisu . Mendengar dengan sepenuh hati . Tidak mahu terlalu awal membuat andaian . Kerana orang disekelilingnya hanya menilai dirinya dari luaran .. she have gone through them .. their assumption ...



" And I ... tak mampu lepaskan Rez ... I need him ... and kalau dia ... tak perlukan I sekali pun .. I do . Sebagaimana you tak nak kongsi Rez dengan sesiapa ... I lagi tak suka ... sharing him with you .  Tapi sebab I sayang Rez ... and I knew him longer than you ... I accept it even its hurt . So, kalau you rasa ... atau terfikir untuk throw me out from his life ... baik you fikir dua kali . "




Bibir terkemam , tajam lirikan mata Elise menikam wajah Derin . Turun naik nafasnya sekata , sedikit tidak teratur . NAmun masih normal . Tenang .



" so , you na cakap ... yang selamanya you tak akan tinggalkan Demerez . Are you even aware that its not love anymore ? Maybe you are obsess to him ? " selar Elise berbaur sinis .






" I did . Call them what you want ... but I will never leave him . Because I know .. that one day ... you will leave him . And waktu tu ... hanya ada I untuk stay dengan dia . Teman dia like I always do . We will never be separated ... impossible "  






"  dan kenapa pulak I nak tinggalkan dia ? "





Senyuman dibibir wanita itu menyesakkan dada Elise . Gelisah . Khuatir . Sehinggalah , kedengaran tepukan yang separa kuat menghampiri mereka .




Masing-masing berpusing . Elise sedikit kaget , mungkin kerana sudah lama tidak menemui doktor muda itu . Matanya bertentang dengan Luke .






" wow, bukan senang nak tengok sketsa murahan ni . Please continue , its quite intertaining " seloroh Luke melemparkan senyuman sinis buat mereka , lebih tepat pada Elise .





" long time no see Luke . Busy I guess " datar Derin membuka bicara .




Luke garu keningnya , tersengih kecil . " aku kerja , bukan menganggur macam korang . Seorang jadi perempuan simpanan , seorang lagi ... " decitan sinis megah meniti dibibir lelaki itu .





Her Mistake His RegretWhere stories live. Discover now