%^Chapter 22 - Diamond 4 Ya^%

3.2K 405 46
                                    

__ooOOOoo__

%^Chapter 22 – Diamond 4 Ya^%

__ooOOOoo__

__ooOOOoo__

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Summary :

'Biarkan aku memilih jalanku sendiri, aku yakin kau akan selalu mendukungku, Grandpa'

__ooOOOoo__

Taehyung melompat begitu melihat sosok yang ia tunggu pulang. Sosok pria tua yang sekalipun memekai tongkat, namun tidak mengurangi kewibawaannya. Bibir Taehyung tersungging naik dan tanpa aba – aba lagi langsung melompat ke punggung pria tua itu. Punggung pria tua yang ia sukai ketika menggendongnya sewaktu kecil dulu.

Lupakan soal tongkat, Taehyung yakin pria tua yang ia panggil Grandpa itu masih sanggup menggendongnya sekalipun ia sudah bertambah besar. Tidak ada suara protes keluar dari bibir Jung Woo, yang ada kekehan karna tingkah Taehyung yang senantiasa menantinya saat pulang. Hiburannya ketika lelah menyapa.

"Selamat datang Grandpa, aku merindukanmu" Gumam Taehyung.

"Kau ini, setiap hari merindukan Grandpa, kau tidak bosan?" Taehyung menggeleng dalam posisi masih memeluk punggung Jung Woo.

"Hmm.. Aniyo, aku tak akan bosan merindukan Grandpa" Bibir Jung Woo melengkung ke bawah dengan alis terangkat naik, ekspresi yang senantiasa keluar ketika ingin menjahili cucu kesayangannya.

"Aigoo, Grandpa tersanjung. Tapi, bukannya kau sudah bertemu dengan orangtua dan kedua Hyeongmu? Kau tidak merindukan mereka?" Taehyung melepas pelukannya. Wajahnya tertekuk dan bibirnya meruncing.

"Jangan membahas orang lain, Grandpa. Moodku sedang baik karna Yoon Gi Hyeong sedang makan malam bersama keluarganya, jadi lebih bebas dari mulut tajamnya"

"Tidak biasanya dia mau menerima ajakan makan malam, kau yang memintanya, Tae-ya?" Taehyung menggeleng.

"Untuk apa, Grandpa? Sebelum aku memintanya, Yoon Gi Hyeong pasti sudah mengeluarkan apel racun untukku" Dengus Taehyung. Ia melangkah mendahului Jung Woo dan duduk diam di kursi sementara Jung Woo mengikuti di belakang.

"Lalu kenapa dia mau menerima ajakan itu?" Bibir Taehyung membentuk garis lurus, sementara tangannya sudah mengambil smartphone untuk memainkan game yang belum selesai ia mainkan.

"Karna Yongguk Hyeong yang mengancamnya. Padahal aku lebih senang kalau Yoon Gi Hyeong jadi wakil direktur daripada menjadi sekretarisku." Taehyung mendengus kecil "Dia sangat menyeramkan"

Jung Woo tertawa pelan, "Tidak menyeramkan, hanya membuatmu lebih disiplin. Kau itu sering tumbang saat musim dingin dan hanya Yoon Gi yang mampu untuk membantumu"

DNA (December Never Alone)Where stories live. Discover now