%^Chapter 23 - Graduation Song^%

2.8K 426 42
                                    

__ooOOOoo__

%^Chapter 23 – Graduation Song^%

__ooOOOoo__

__ooOOOoo__

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Summary :

'Salju mulai menghilang secara perlahan, ketika kuncup sakura menampakkan wujudnya nanti, aku siap melepas seragam lama dan berganti dengan seragam baru' – Kim Taehyung.

__ooOOOoo__

Hari yang cerah dipertengahan Februari ketika upacara kelulusan telah selesai 5 menit yang lalu. Raut wajah – wajah siswa dan siswi yang lulus dengan senyuman menghiasi pelataran sekolah menengah yang cukup terkenal di Seoul. Setiap tempat, terlihat banyak siswa dan siswi yang membawa sebuket karangan bunga diiringi senyuman sebuah potret camera bersama orangtua.

Semuanya tersenyum, termasuk namja dengan pipi chubby-nya yang terlihat begitu semangat saat melihat kedua orangtua beserta kakak kandungnya datang membawa sebuket bunga dan hadiah dengan kotak besar. Senyuman namja bernama Park Jimin merekah ketika melihat sang ayah datang dengan seragam tentaranya.

Dengan nametag 'Park Joong Ki' serta tanda bintang tiga yang melekat para seragamnya membuat Jimin benar – benar mengangumi sang ayah. Di samping sang ayah, Jimin bisa melihat ibunya datang dengan dress selutut dan sneli dengan nametag 'Park Hyekyo' yang menunjukkan identitas dirinya yang sekarang.

Setelah menyerahkan CJ Hotel pada putra sulungnya – Chanyeol, Hyekyo menjalani aktivitas sebagai Dokter relawan untuk mengisi waktunya yang kosong sekalipun sesekali ia akan kembali membantu putra sulungnya untuk menjalankan CJ Hotel.

"Selamat atas kelulusanmu, Jimin-ie" senyuman Jimin semakin melebar dan membuat kedua matanya menyipit.

"Gamsahamnida, Appa. Aku senang Appa datang" Joong Ki tersenyum, mengusap rambut putranya yang sekarang sudah bertambah dewasa.

"Aigoo, Appa sengaja mengambil cuti untuk datang ke upacara kelulusanmu. Appa tidak ingin mengecewakan calon kapten pasukan khusus di masa depan" Jimin menggeleng.

"Aniya, Appa. Aku tidak hanya akan menjadi kapten. Aku akan menjadi Colonel seperti Appa" Lagi, usapan sayang Jimin dapatkan dari ayahnya.

"Aigoo, jadi Eomma akan mempunyai dua tentara? Hah, Eomma pasti akan kesepian" Suara Hyekyo menginterupsi, membuat Jimin mengalihkan pandangan ke arah Ibunya.

"Itu masih lama, Eomma. Aku akan masuk High School dulu, lalu setelahnya aku akan ikut pelatihan militer seperti Appa" Hyekyo mengangguk, mengerti bagaimana sikap putra bungsunya.

"Arraseo, kau akan selalu menjadi kebanggaan Eomma." Jimin langsung menghambur ke pelukkan ibunya dan tentu saja disambut dengan pelukkan yang sama juga dari Hyekyo.

DNA (December Never Alone)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang