Night -Part2-

1.9K 202 16
                                    

"Ah... aku ingin tinggal disini." Ucap Jungkook sambil berbaring di tempat tidur Jimin.

Melihat itu Jimin terkekeh dan duduk di kursi meja belajar.

"Kalau begitu lakukan saja. Orang tua mu tak akan menyadarinya." Jungkook berpikir sejenak tentang itu. Memang benar.

"Kalau begitu aku akan menginap sampai kau pergi ke tempat ibumu, dan kapan itu?"

"Besok." Jawab Jimin dengan tersenyum.

"Kalau begitu aku menginap hanya hari ini." Jungkook sudah siap untuk menutupi tubuhnya dengan selimut, perjalanan menuju kemari dari tempat tadi tak begitu jauh, tapi malam hari ditambah musim dingin....

"Tunggu, kau tidur disini? Di kasur ini?" Tanya Jimin sambil memegang lengan Jungkook.

"Tentu, lalu dimana?" Jungkook balik bertanya.

"Lalu aku?" Senyum Jimin tak menghilang.

"Kau juga disini, kita berbagi kasur." Balas Jungkook dengan masih heran.

"Kau serius dengan itu?" Jungkook semakin mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan Jimin.

Dan Jimin bersumpah dia menyukai ekspressi Jungkook yang ini.

"Tentu, kita sama-sama pria, apa yang aneh?" Jimin tak bisa menahan tawa.

Jimin harusnya banyak memperlakukan Jungkook seperti kekasih.

"Kita sama-sama pria dan kita berpacaran. Kau lupa?" Jimin mengelus kepala Jungkook pelan.

Terkadang Jungkook merasa Jimin adalah teman baiknya hanya itu, tapi saat Jimin memeluknya dia ingat, dia menginginkan Jimin. Dan itu bukan perasaan seorang teman.

"Aku tidak lupa," Ucap Jungkook tersenyum, meyakinkan Jimin.

"Tapi, aku tak akan melakukan apapun padamu, percayalah." Jungkook menggenggam tangan Jimin yang mengelus kepalanya.

Jungkook melihat senyum Jimin yang berubah menjadi smirk.

"Kau mungkin tidak, tapi aku?" Dan Jungkook bangkit langsung dari tempat tidur setelah mendengar itu.

"Aku bercanda," Jimin menahannya dan membalik Jungkook menghadapnya.

"Tidurlah di kasur, aku akan tidur di ruang tengah, ada yang ingin aku tonton juga." Dan Jimin selalu berhasil membuat Jungkook merasa bersalah.

"Tidak, kita di kasur saja. Kau benar-benar tak akan melakukan apapun kan?"

"Tentu saja, kau gila. Ada Ayahku disini, akan sangat gila jika aku melakukannya." Jimin tersenyum hingga mata kecilnya menghilang, sangat cute, Jungkook menyukainya.

-

Jimin terlebih dahulu memberi tahu Ayahnya kalau Jungkook akan menginap dan setelah mendapat izin, Jimin kembali ke kamar dan mereka memperdebatkan siapa yang akan tidur di sisi mana, konyol tapi memang begitu lah kenyataannya.

Sampai berakhir dengan Jungkook tidur di sebelah kiri disamping tembok dan Jimin di sebelah kanan.

Awalnya mereka saling membelakangi tapi saat malam semakin larut, dan kegelapan memenuhi ruangan itu, Jungkook berbalik dan Jimin sedang menghadap kearahnya.

"Hi." Jimin tersenyum dan mengusap pelan pipi Jungkook.

Di kegelapan dengan cahaya minim yang berasal dari luar jendela pun Jungkook bisa melihat wajah Jimin, tampan.

"Hi." Jungkook mengelus pipi Jimin sebentar dan agak menggeser posisi tidurnya agar berhadapan dengan dada Jimin, dan menenggelamkan wajahnya disana, mencari kehangatan dari tubuh di sampingnya.

The Way Into The Spring || JiKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang