ini sudah 3 bulan berlalu sejak liburan terakhir mereka berdua ke Switzerland. iya hanya berdua. kalau Nayeon ingat-ingat itu pengalaman yang sangat menyenangkan. bahwa ini kali pertamanya mereka liburan berduaan—padahal sudah 3 setengah tahun kencan
sekarang Nayeon sedang berada di bandara, baru saja tadi mengantar orang tuanya yang ingin berlibur ke Jepang. ia sesekali mengecek layar ponselnya. kosong. tidak ada notifikasi pesan dari kekasihnya.
Nayeon merasa belakangan ini Yoongi—nya berbeda. maksudnya dalam hal sifatnya. setiap ia mengirim pesan, tidak pernah dijawab. setiap ia menelfon, Yoongi selalu bilang 'kenapa nay? jangan sekarang gua sibuk'. kemarin mereka bertemu, kalau dihitung pertemuannya hanya 6 menit. kenapa? Yoongi bilang dia terburu-buru karena akan bertemu dengan producer untuk membicarakan suatu project. jadi, Nayeon yang tadinya ingin bicara, tidak jadi.
ia tersenyum miris. kadang suka sedih melihat Jin dan Jihyo yang sudah menikah, padahal yang paling lama berpacaran adalah dirinya dengan Yoongi. jika Nayeon bertanya kira-kira kapan Yoongi mau melamarnya dan melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius, pasti Yoongi menjawabnya dengan 'sabar ya aku mau kita sukses dulu'. oke, Nayeon masih ingin menunggu.
saat sedang sibuk berkutat dengan pikirannya, tiba-tiba ia terhuyung sedikit ke belakang ketika mendapati dirinya baru saja menabrak seseorang. astaga, ia baru saja menabrak tubuh seorang bapak-bapak dengan tubuh gempal dengan kepala botak di depannya. ia membungkukan badan berkali-kali sambil bergumam permintaan maaf berulang. sedangkan bapak-bapak itu hanya berdecak sebal kemudian melanjutkan jalannya ke arah pintu keluar. Nayeon menghela napas lega.
samar-samar matanya menangkap siluet tubuh seorang lelaki dengan pakaian hitam, topi, dan masker hitam. tunggu, sepertinya ia kenal. tidak-tidak, tidak mungkin.
apa yang Yoongi sedang lakukan di Bandara?
seingat Nayeon, sejak pagi Yoongi tidak mengirimkan kabar sedikitpun, ia tidak memberi tahu jika ingin ke bandara. tapi?
dengan langkah cepat ia ingin menghampiri Yoongi, namun langkahnya terhenti. Nayeon berhenti berjalan. ia melihat seorang wanita cantik yang berlari menghampiri Yoongi dan memeluknya erat. Nayeon tercekat. ia menyipitkan matanya agar terlihat lebih jelas siapa wanita itu.
OH TIDAK, KUMOHON TUHAN JANGAN DIA
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
dia Wendy. mantan kekasih Yoongi di Daegu.
hatinya mencelos ketika mereka berdua berpandangan dan tertawa lepas bersama. dadanya sesak, seolah olah semua bagian tubuhnya remuk, lemas seketika.
Nayeon berjalan mendekati mereka berdua. dengan suara bergetar dan pelan, Nayeon memanggil nama Yoongi yang sedang sibuk bercanda ria dengan Wendy. ternyata orang yang di panggil menyadarinya.
"Gus?
Yoongi terkaget.
"Nay, ka-kamu ngapain disini?"
"seharusnya aku yang nanya itu ke kamu. kamu ngapain disini, Gus?" matanya berkaca-kaca.
Yoongi diam membeku.
"apa gara-gara ini Gus? apa gara-gara ini kamu berubah? iya Gus? JAWAB GUS JAWAB!!" ia menangis, hatinya sakit.
"gara-gara dia kan Gus?" Nayeon menunjuk Wendy yang sedikit kaget dengan jari telunjuknya.
"gua gasuka ya Nay lu nunjuk nunjuk gitu!" Yoongi menepis tangan Nayeon kasar, matanya mendelik kesal.
"KENAPA GUS? KENAPA? GASUKA GUE NUNJUK NUNJUK DIA? KENAPA? LU NGEBELA DIA GUS? DIA SIAPA LU? GUE CEWEK LU GUS! CEWEK LU!"
PLAK!
Nayeon terdiam. ia kaget. Kekasihnya baru saja menampar pipi kanannya. kedua tangannya terulur menuju pipi kanannya yang memerah setelah mendapatkan tamparan keras dari Yoongi. ia malah terisak kencang. ia tidak menyangka kekasihnya baru saja menamparnya.
"Nay, Nay i'm sorry, gua gak sengaja. Nay," Yoongi memegang tangan Nayeon yang ada di pipi. ia merasa sangat bersalah. tatapannya berubah sendu. ia melihat pipi Nayeon yang memerah.
Nayeon mundur menjauh dari Yoongi. tatapannya sudah menggambarkan betapa hancur dirinya sekarang. Yoongi mencoba mendekat, namun Nayeon tetap bergerak menjauh.
"gara-gara ini juga kan Gus kamu gak mau nikahin aku?" itu kalimat terakhir yang Nayeon lontarkan sebelum dia berlari terisak meninggalkan Wendy yang terdiam dengan Yoongi-nya yang dipenuhi rasa bersalah.
Yoongi mengusap wajahnya kasar, menatap sekeliling yang dipenuhi banyak orang yang sedang memperhatikan mereka dengan tanda tanya di wajahnya. bingung apa yang terjadi di antara Yoongi dan Nayeon. matanya menyerngit ketika mendapati banyak flash dari kamera-kamera media masa.
Yoongi memutuskan untuk pergi. sebelum itu, tak lupa ia menarik tangan Wendy untuk keluar dari tempat itu.
