I Die For You, Baby

24.9K 852 6
                                    

Cuss baca terus komen. Hehe, vote juga ya...

Sengaja cepet update biar kelar ini. Trs lanjut yang lain. Banyak storyku belum kelarrr 😢😢😢😂

****

Jonathan menggenggam tangan Ariana. Ia tidak salah dengar bukan? Ariana. Istrinya itu jelas-jelas tadi memanggil namanya. Tapi kenapa kedua mata Ariana masih tertutup?

Jonathan menyentuh wajah Ariana. Peluh menetes dari pelipis Ariana.

"Adam, tolong panggilkan dokter," kata Jack.

Adam segera memanggil dokter. Tak lama kemudian, Peter masuk ke dalam ruangan dan segera memeriksa Ariana.

"Bagaimana keadaan istriku?" tanya Jonathan tak sabar.

"Tenang, Jo. Ariana baik-baik saja. Sepertinya dia merespon keberadaan kalian. Dia akan segera sadar. Tapi mungkin agak sulit karena ia saat ini berusaha sangat keras." Peter menepuk pundak Jonathan.

"Dia tadi memanggil namaku Pete. Tapi kenapa belum sadar?" Jonathan terdengar kecewa.

"Jo, kau harus bersabar. Ariana juga berusaha saat ini. Kau harus berada di dekatnya. Mengajaknya berbicara. Mungkin dengan itu dia akan meresponmu dan kesadarannya kembali," kata Peter.

Jonathan mengangguk.

Kini, hanya ada Jonathan yang berada di samping Ariana. Jack dan Megan menyelesaikan permasalahan mereka, dan Adam kembali ke rumah.

Jonathan mengusap jemari Ariana. Ia mengecupinya dengan lembut dan penuh kasih sayang.

"Ariana... Kau sangat cantik. Kau lebih cantik dari wanita manapun yang pernah kulihat. Aku yakin, jika kita punya bayi perempuan... Pasti akan secantik dirimu. Kalau laki-laki, pasti akan setampan diriku."

Jonathan tersenyum cerah.

"Kalau aku mengatakan hal seperti ini, kau pasti akan mencibirku dan memukulku. Hm, aku rindu dengan pukulanmu... Sayang.  Aku sangat merindukanmu..." Jonathan mencium pipi Ariana.

"Jangan buat aku terlalu lama menunggu. Kau tidak mau kan kalau aku mencari yang lain," Jonathan meletakkan kepalanya di atas lengan Ariana.

"Aku... Akan memotong 'milikmu' kalau sampai kau selingkuh..." Jonathan menegakkan tubuhnya. Melihat Ariana yang masih tertidur. Jonathan menautkan alisnya.

"Sayang... Aku pasti sudah hampir gila." Jonathan mengusap wajahnya dengan frustasi.

Laki-laki itu kemudian berdiri dan beranjak dari kursinya.

Langkahnya terhenti saat ia merasakan tangannya di tarik dengan pelan. Matanya kembali menatap ke arah Ariana. Mata coklat lembut itu kini menatapnya dengan tatapan teduh yang sangat amat dirindukannya.

"Sayang..." Jonathan mengelus wajah Ariana dengan mata berkaca-kaca.

"Kenapa menangis? Kau sedih karena gagal selingkuh ya?" Ariana mengerucutkan bibirnya dengan kesal.

"Ap-apa? Tidak. Ak-"

"Nathan, kau jahat!" rajuk Ariana.

"Ariana, sayang. Maafkan aku. Aku tidak bisa menjagamu." Jonathan ingin memeluk Ariana. Tapi ia tidak mungkin melakukannya. Luka Ariana belum sembuh benar.

"Aku takut. Aku... Tunggu, Nathan aku tahu siapa ayah kandungku." Jonathan terdiam.

"Ariana." Wanita itu menolehkan kepalanya. Ia melihat seorang ibu berjalan ke arahnya. Wanita itu menangis dan menciumi wajah Ariana dengan penuh rasa kerinduan.

My Broken Wife [MDS ¦ 1]✔Where stories live. Discover now