69.go home

312 43 2
                                    

Lanjut aja ya
Enjoy it

Paginya aku bangun di kamar yang cukup familliar, kamar jimin. Jimin memelukku sehingga aku susah untuk bergerak. Tangannya melingkar pas di pinggang ku.

Aku memberikan morning kiss pada bibir jimin lalu berusaha untuk melepaskan pelukannya. setelah bersusah payah melepaskan pelukannya, aku berdiri lalu berjalan ke kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi, mandi? Nanti aja haha.

Aku keluar kamar lalu turun ke bawah melului tangga (kamar jimin di lantai 2) , lalu berjalan menuju dapur. Baru jam setengah 6 pagi jadi tentunya belum ada yang bangun.eomma biasanya bangun jam 6 ,appa jam setengah 8(kalau di bangunin jam setengah 7 udah bangun) , jimin jam setengah 7, dan jihyun jam 7. kalau aku? Jam berapa aja bisa.

Di dapur aku membuka kulkas dan mengambil bahan-bahan untuk memasak sarapan pagi ini. Aku hanya sekedar membuatkan choco banana, bagus kan pagi-pagi udah makan chocolate.

--skip--

Selesai membuat Choco banana, aku duduk di bar sambil memakan beberapa choco banana yang sudah ku potong untuk ku.

sekarang sudah jam 6 pagi dan tentunya eomma sudah berjalan turun dari kamarnya menuju dapur.

"joh-eun achim eomma" sapa ku.eomma yang kaget aku sudah ada di dapur langsung menghampiri ku .

"joh-eun achim sia. Kamu bangun jam berapa? Omo, kau juga sudah buat sarapan untuk kami? Gomawo"

"aku bangun jam 5 hehe, ne cheonma"

"oh begitu, jimin sudah bangun?"

"belum, sepertinya dia kelelahan jadi biarkan saja. Ah ya eomma , nanti jam 12 aku sama jimin balik ke seoul ya? Aku ada kerjaan, tidak apa?"

"ah ne ne nggak apa-apa kok sia ,eomma mau buat jus, kamu mau jus apa?"

"m.... Jus apa aja deh eomma yang penting manis"

"oh baiklah, kamu bangunkan jimin dan jihyun ya biar appa kalian eomma saja yang bangunkan"

"ne"

Aku meninggalkan dapur lalu berjalan menuju kamar menggunakan tangga ke atas. Di lantai atas ada kamar appa dan eomma, jimin, dan jihyun. Aku masuk ke kamar jimin lalu membangunkan jimin yang sedang tertidur lelap.

"jim bangun yuk udah pagi, chagii~ bangun~" seru ku sambil menepuk-nepuk pipi jimin. Gorden sudah ku buka sehingga kamar menjadi terang.

"jimmm" panggil ku lagi, jimin pun terbangun lalu duduk sambil mengusap matanya.

"mhhh joh-eun achim chagii" sapa jimin. Aku pun juga membalas salam yang sama dengan jimin.

"jim kamu turun gih ah ya cuci muka sama sikat gigi dulu, ok? Baru turun"-sia
"ne, kamu mau kemana?"-jimin
"bangunin jihyun sebentar"-sia
"oh ne ne aku ke kamar mandi dulu ya"-jimin
"hm ne aku keluar"-sia

Aku pun berjalan keluar kamar menuju kamar jihyun yang letaknya di seberang kamar jimin. Rumah jimin itu tingkat 2 . Di lantai bawah hanya ada ruang tamu, ruang keluarga , dapur, dan taman yang cukup luas dengan kolam renang di luar. Di lantai dua ada kamar appa dan eomma, kamar jimin, dan kamar jihyun. Kalau tidak salah ada satu kamar tamu juga. Nah kamar nya jimin itu bersebrangan dengan kamar jihyun. Jadi tengahnya lantai 2 itu nggak ada makanya jauh.

Aku sampai di kamar jihyun lalu mengetuknya pelan. Tidak ada jawaban saat aku mengetuk pintu kamarnya aku mencoba untuk memutar kenop pintu dan ternyata tidak di kunci. Aku masuk ke kamar jihyun lalu membuka gordennya.

"jihyun-ssi bangun sudah pagi" panggil ku. Jihyun tidak bangun-bangun. Aku mengambil air dari wastafel menggunakan gelas yang ada di kamar mandinya. Lalu aku balik ke tempat jihyun berada.

"jihyun-ssi ayo bangun atau aku siram kamu pakai air" panggil ku lagi. Jihyun hanya berpindah posisi. Aku pun mengambil sedikit air lalu mencipratkan nya pada muka jihyun. Seketika jihyun bangun dan kaget.

"ahhh noona mengagetkan ku"-jihyun
"makanya bangun sana mandi"-sia
"ne ne, joh-eun achim noona"-jihyun
"joh-eun achim. Udah ya mandi habis itu turun kebawah dalam waktu 20 menit kamu nggak turun aku seret"-sia
"neee noona galak banget"-jihyun

Aku langsung menatap tajam pada jihyun, jihyun pun gelagapan dan langsung masuk ke kamar mandi. Aku tertawa kecil sembari keluar kamar jihyun lalu berjalan ke tangga. Terlihat kalau eomma dan jimin sedang sarapan dan mengobrol.

Aku mendatangi mereka dan seketika mereka langsung melirik ku.

"Annyeoung "-sia
"sini sayang duduk samping eomma"-eomma
"ih duduk samping aku aja"-jimin
"samping eomma"-eomma
"samping aku"-jimin

"sudah jangan rebutin aku, jimin pindah ke kiri biar aku di tengah tengah"-sia
"ah ne"-jimin

Jimin pun pindah dari samping eomma ke bangku sebelahnya lagi, sehingga aku dapat duduk di tengah-tengah jimin dan eomma. Kami pun mengobrol banyak hal mulai dari pekerjaan sampai ke anak ku dan jimin yang oktober nanti akan lahir.

Tak lama kemudian appa dan jihyun turun dari lantai atas lalu menghampiri kami di dapur. Lebih tepatnya bar yang ada di dapur ya.

"joh-eun achim"-appa&jihyun
"joh-eun achim na"-eomma&jimin
"joh-eun achim appa, jihyun. Mari. Makan sini kami sudah makan duluan"-sia

Appa dan jihyun pun duduk di depan kami lalu mereka makan bersama. Aku, jimin, dan eomma sudah makan duluan sambil mengobrol.

Selesai makan aku dan jimin balik ke kamar untuk mandi, mandi bareng sih tapi nggak ngapa-ngapain kok. Selesai mandi jimin mengajak ku duduk di balkon kamar nya. Ada sofa yang lumayan besar di balkon kamarnya sehingga kami duduk di situ.

Jimin duduk dan aku tiduran di paha nya sambil memainkan hp jimin.

"sia" panggil jimin. Aku mengalih kan pandangan ku pada jimin.

"ne?"-sia
"kamu nggak ada hubungan apa-apa kan sama jihyun selain kakak-adik ipar?"-jimin
"ne, kenapa? Kamu cemburu ya liat aku bareng jihyun?"-sia
"N-ne"-jimin
"astaga jim jim takut banget kamu aku suka sana jihyun mana mungkin lah aku sayang nya sama kamu bukan sama yang lain. Aku kan udah janji nggak bakal sama baby boy lagi yang masalah channyeol itu udah lupakan saja aku yang bodoh langsung bosan sama kamu"-sia
"jangan begitu lagi ya sama baby boy"-jimin
"neee"-sia
"janji?"-jimin(menunjukkan jari kelingking nya")
"janji"-sia (mengikat jari kelingking ku dengan jimin)

"eh udah jam setengah 12 pamit yuk jim"-sia
"ah ayo"-jimin

kami keluar kamar bersama sambil membawa tas yang kami bawa kemarin (tas selempang yang lumayan besar punya jimin di bawa) kemudian kami pamit ke eomma, appa dan jihyun.

Di perjalanan, jimin tak henti-hentinya senyum sambil melirik ku.

-------

I promise

Never leave you
Will not play with another man anymore
Will not make you worry too much on me
and others

Really i promise, Jimin i promise to you

<•••••••••••>

To be continued....

Lanjut besok ya
Mianhae kalau ada salah
Dan jadwal? Baru aku mulai bulan september hehe mian

Annyeoung ^_^

Abstract Life - PJM : END; ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang