18+? Nggak kok cuma sedikit Berhubung lagi sibuk jadi agak sedikit ya
Enjoy it :)
Kami sampai di daegu pada malam hari. Jimin bilang dia juga mau kasih tau sesuatu jadi kita pergi ke daegu untuk menetap sementara di mansion milik kami .
Gerbang mansion terbuka otomatis lalu mobil kami melaju masuk ke dalam pekarangan mansion yang cukup luas. Jimin sebenarnya belum pernah ke mansion ku ini dulu milikku sekarang milik kami berdua. Jimin terlihat kaget saat sampai di garasi yang lumayan besar dan ada....mungkin 20 mobil sport yang ku simpan di garasi ku ini. Aku duluan turun lalu membuka mansion kami.
Jimin pun menyusul ku dan terlihat kaget dengan isi mansion ini. Mansion 3 lantai kalau di hitung basement lalu kolam renang di sudut bagian luar.
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Jimin bahkan sampai menelan salivanya sendiri saat melihat bagian luar mansion yang ada di belakang.
"daebak sia ini ini beneran punya kamu?"-jimin "dulu"-sia "terus sekarang punya siapa?"-jimin "punya kita berdua"-sia "mwo?! Be-berdua?! "-jimin "iya sayang ini punya kita berdua"-sia "daebak"-jimin
Aku hanya tersenyum lalu berjalan ke lantai atas menuju kamar. Jimin mengikutiku. Sampai di lantai dua aku menghampiri salah satu pintu berwarna hitam lalu memutar kenop pintu tersebut.
Lagi lagi jimin kaget dengan kamar berwarna hitam di hadapannya
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
"SIA!"-jimin "mwo?"-sia "i-ini kalau kita sewain bisa berapa?"-jimin "53 juta mungkin? Aku nggak tau udah sana kamu mandi aku mau beresin kamar"-sia "kamar mandinya yang?"-jimin "tuh" aku menunjuk pintu kaca di sebelah kiri dekat pintu kamar. Jimin masuk ke kamar mandi dan.....
"SIA KAPAN PEMANDANGAN SUPER WOW INI BERHENTI?!"-jimin
Aku hanya tersenyum (lagi) lalu menghampiri jimin yang baru saja masuk ke kamar mandi.
"apa sih?"-sia "kapan pemandangan megah ini berhenti? Kamu sekaya apa astaga "-jimin "ini mah biasa bagi aku"-sia "biasa?! Bagi kamu gitu bagi aku ini waw banget sia"-jimin
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
"kenapa ada tv? Kenapa bath lagi? Kenapa ada kursi? Kenapa ini bagus? "-jimin "mau nya aku gini ya jadi gini"-sia "serius sayang, jangan bilang per detik tabungan mu nambah?"-jimin "dulu permenit yang masuk 150 juta, sekarang per detik 300 juta. Itu nilai yang biasa kok jim dan Gara-gara kamu hari ini saham naik dan yang masuk ke punya ku itu jadi per. Detik 500 juta"-sia "astaga, aku dapat?"-jimin "per menit 400 juta cukup kan?"-sia "lu-lumayan"-jimin "mata duitan ih kamu"-sia "sia astaga aku dapet istri yang..... Astaga kaya banget ternyata"-jimin "kaya monyet?"-sia "kaya akan hartanya! Cantik begini di bilang monyet ish kamu tuh cantik sayang"-jimin "terserah lah. Sana mandi biar gantian aku"-sia "ne~"-jimin
Aku keluar kamar mandi dan membiarkan jimin mandi . Setelah 15 menit jimin mandi gantian aku. Selama mandi, jimin menemani duduk di kursi yang di luar bath.
30 menit berlalu dan aku baru selesai mandi dan pakai baju, jimin? Cuma pakai boxer dong astaga :v
Aku duduk di kasur dan jimin masih keliling mansion. Takut dia kesasar, dia bahkan minta peta mansion ini astagaaa ini suami aku kenapa coba.
Sejam sudah lewat dan jimin baru kembali ke kamar. Dari tadi aku hanya memainkan hp ku. Jimin mendekat setelah melepas bathrobe yang ia oakai ketika keluar kamar.
