BAGIAN 1

2.2K 169 2
                                    

.
.
Sang navy menatap langit yang sedang hujan dengan tatapan sendu
Dia baru saja kehilangan orang yang sangat dia cintai
Ya okita mitsuba namanya
Wanita yang membuat sang navy jatuh cinta untuk pertama kalinya,,

"Hoi, sampai kapan kau akan menangis, matamu sampai sembab seperti itu, atau jangan jangan kau habis dipukul salah satu anggota joui dan menangis karena sakit" ucap sang crimson yang tiba tiba datang dan duduk sembarangan disebelah sang navy.

"Ini bukan air mata, dasar kriting. Ini hanya tetesan air hujan"

"Hoi, kau..tidak pergi ke pemakamannya tadi, kemana saja kau" ucap sang perak

"Aku menjaga markas"

"Hijikata-kun, kau itu tsundere sekali ya, ossan aku pesan sake nya"

"oi kriting siapa yang kau panggil tsundere"

"Kau"

"Teme..."

"Heh, sudah kembali ya ekspresi menyeramkanmu itu, sudah lah jangan kau tangisi terus kepergiannya, kau tahu? ...Yang harus kau lakukan sekarang itu bukannya menangis, tapi datanglah ke makamnya, minta maaf padanya, dasar orang aneh!" ucap gintoki sambil mengambil gelas sake yang tadi dipesannya dan meminumnya.

"Oi..tak kusangka ucapan itu akan keluar dari mulut busukmu itu keriting alami"

"Oi..mayora dari tadi yang kudengar kau hanya mengejek..-'

"Arigatou~"

"ku...heh sama..sama" ucap gintoki sambil memalingkan wajah

"Gintoki..sepertinya aku menyukaimu"

"Burfttt, A..APA?!!!" gintoki kaget dan menyemburkan sake yang tadi baru diminumnya

"Aku menyukaimu"

"Bo..bodoh, memangnya apa yang membuatmu tertarik padaku" ucap gintoki sambil memalingkan wajahnya yang memerah

"Sebab..kau itu..."

"Kau itu...." gintoki menanti nanti alasan yang akan diucapkan hijikata


"Kau itu..mirip mitsuba"
Gintoki yang menunggu alasan mengapa hijikata menyukainya malah tersenyum getir

"Ah..jadi begitu ya, heh?!! Jadi kau mau mengatakan kalau aku mirip wanita begitu!"ucap gintoki geram

"Ya..mitsuba lebih cantik lagi sih" ucap hijikata enteng

"Huh!, hijikata-kun..jika aku tak mirip mitsuba dimatamu, apa kau akan tetap mengatakan hal itu?"

"Tidak lah, baka" ucap hijikata sambil mengambil rokok dari sakunya

"Hah..begitu ya, hahaha..aku bodoh ya jika berharap kau mencintaiku"

"Apa maksudmu" ucap hijikata sambil menyesap rokoknya

"Brakkk" gintoki memukul meja didepannya

"Hoi kau terlalu banyak minum bodoh, apa mabuk sampai membuatmu marah seperti itu"

"Emang aku peduli, kau juga sama" ucap gintoki dengan suara bergetar

"Kau...kau menangis ya.."

"Tidah bodoh, aku hanya membenci asap rokok, ossan terima kasih minumannya, uangnya kutaruh dimeja" ucap gintoki sambil menaruh uang dimeja dan langsung berlari dari kedai sake tersebut

"Apa apaan dengan dia"ucap hijikata bingung.
.
.
"Ne..hijikata, tak bisakah kau mencintaiku apa adanya" ucapnya lirih sambil menerjang hujan.

"Sakit..BAKA!!!"
.
.
Haii...
Ini fic pertama author, jadi maafkan author jika bahasanya remuk, masih gaje, banyak typo, dan kekurangan lainnya
Terimakasih buat yang udah baca, author cinta kalian*tebar cinta//ditampol//
Author usahain sambung ceritannya cepet kok, tangan author juga udah gatel soalnya hehehe
Salam hangat dari author, bye~~

"Ne~Bisakah kau nencintaiku apa adanya"Where stories live. Discover now