BAGIAN 3

1.5K 120 0
                                    

Hijigin
.
.
"Jangan sakiti kakak ku lagi hijikata, ku mohon"

Lalu okita hilang dari penglihatan hijikata.
.
.
Chapter 3
~
Gintoki menghentikan larinya di tengah taman, nafasnya tersenggal senggal, cairan bening dari matanya tetap mengalir,

"Aaarghh...kenapa sih aku harus jatuh cinta ke orang bodoh itu, kenapa! Kenapa! Kenapa!" teriak gintoki frustasi, gintoki yang sedang tenggelam dalam kesedihannya itu tak menyadari kehadiran orang yang mungkin berbahaya untuknya..

"Gintoki, kau tak berubah ya..
Perasaanmu masih saja lemah seperti dulu, dan itulah yang membuatku tertarik kepadamu, kau belum berubah, bagaikan bulan yang bersinar dimalam, kau masihlah putih dan cantik seperti dulu"

"Takasugi!!" gintoki terlonjak kaget, gintoki tak mengharap kata kata manis itu keluar dari mulut bajingan didepannya itu

"Maa..sayangnya kecantikanmu semakin pudar karena kau mencintai seseorang yang tak seharusnya kau cintai" takasugi mendekati gintoki

"Apa maumu takasugi, cepat katakan" gintoki sudah siap dengan bokuto-nya

"Yang ku inginkan? Hahaha, tentu saja kau ikut denganku, sayang"

"Apa maksudmu, aku tak berminat mengikuti kelompok kihetaimu itu, dan apa apaan panggilan sayang itu, menjijikkan"

"Sudah kuduga jawabanmu itu hanya tolakan dengan bahasa kasar, namun itulah yang membuatku tertarik padamu, mau bagaimana lagi kalau kau tak bisa diajak dengan cara halus maka cara kasar adalah satu satunya pilihan kan?" takasugi mengeluarkan katananya dan menyeringai,
"Gintoki, ucapkan selamat tinggal pada orang bodoh yang kau cintai itu, sebab aku yang akan memiliki dirimu"

"Cih, kau terlalu sombong takasugi! Lebih baik kau buktikan apakah kau sanggup mengalahkanku" ucap gintoki tak suka

"Aku akan membawamu sayang"
Ucap takasugi yang selanjutnya diteruskan oleh suara pedang yang saling beradu kekuatan.

~Markas shinsengumi~

"Ittai..sougo teme..apa salahku, kenapa dia memukulku sekencang itu, ah ittai.." ringis hijikata sembari mengompres wajahnya yang dipukul oleh okita.

"Oi toshi, wajahmu kenapa?" kondo yang sedang mencari angin malam malah kaget melihat wajah toshi yang lebam.

"Ini hanya permasalahanku dengan sougou, bocah sialan itu memukulku tanpa kuketahui alasannya" hijikata mengambil rokoknya lalu menyesap rokok itu

"Huff, berarti tak ada yang harus kucemaskan kan? Sebaiknya kalian cepat cepat berbaikan"

"Semoga saja, nee kondo-san aku ingin bertanya satu hal, apa itu...ah sudahlah lupakan saja"

"Kau ingin menanyakan apa toshi"

"Tidak, lupakan saja" jawab hijikata sambil menatap bulan

Bulan itu cantik, seperti mengingatkanku pada seseorang,, ucap hijikata dihati.

*Gubbrakk, baghh..bughh..*

Hijikata kaget ketika mendengar keributan didepan markas
"Oi apa yang terj...sougou??"
"Teme..mengapa kau membawa china, dan megane kemarkas, ini sudah larut malam bodoh bagaimana kalau mereka dicari oleh yorozuya itu" ucap hijikata geram sambil mencengkeram kerah baju okita.

"Kalau gin-chan ada dirumah, aku sudah pasti akan  dimarahi olehnya -aru-" ucap kagura sambil menundukkan kepalanya

"Aku juga, kalau gin-san ada dirumah, sudah pasti aku akan dipecat oleh bos bodoh itu" shinpachi menimpali.

"Apa maksud kalian, jika kalian mencari yorozuya itu, dia tidak ada disini, lagipun apa yang dia lakukan sampai belum pulang saat sudah larut begini, jangan jangan dia bermain pachinko hingga lupa waktu, dasar dia itu...."

"Ne~Bisakah kau nencintaiku apa adanya"Where stories live. Discover now