BAGIAN 5

1.3K 111 3
                                    

Chapter 5
.
.
Gintoki tersadar dari alam mimpinya, dia berusaha mengingat ingat kejadian yang menimpanya, semakin ia mengingatnya semakin ia merasa ingin lari dari kenyataan, dirinya sudah tak suci, gintoki merasa seperti pelacur yang sudah tak layak dan pantas dibuang, gintoki pun berpikir adakah orang yang akan menolongnya, lebih baik ia ditolong oleh orang yangbtak dikenal daripada ditolong oleh orang yang dikenalnya, apalagi seseorang yang bernama hijikata toshiro.
Tak ingin terus berlarut dalam kesedihan dan kekecewaannya, gintoki berusaha melepaskan diri dari tali yang mengikatnya, meskipun kulitnya mulai terasa perih karena gesekan kasar antara tali dan kulitnya, ia tak peduli, gintoki harus pergi dari tempat kotor ini. Sekarang juga.
Terdengar suara langkah kaki mendekati ruangan dimana gintoki disekap, gintoki semakin keras berusaha agar tali yang menempel ditubuhnya terlepas dengan harapan ia bisa melawan orang yang akan menuju keruangan nya. namun gintoki sudah terlambat, orang tersebut sudah berdiri didepannya, bukan hanya satu orang, namun beberapa orang, mereka adalah pasukan kihetai milik takasugi, gintoki semakin was was, ditatapnya orang orang didepannya dengan tatapan membunuh yang ia miliki sejak dijuluki shiroyasha,"lepaskan aku!!"ucap gintoki dengan nada memerintah. Bukannya dilepaskan, orang orang tersebut malah mendekati gintoki dengan seringaian terpampang di wajah sangar mereka, gintoki mual melihat ekspresi itu, ekspresi yang sama dengan orang yang melakukan hal tak sepantasnya kepada dirinya, semakin ia mengingatnya semakin ia kesal dan ingin membunuh siapa saja yang ada didepannya, namun apa daya, saat ini hal itu sungguh tak memungkinkan, dengan tubuh yang terikat kencang dengan tali yang gintoki tak tahu cara memasangnya, dan tentu saja rasa sakit dibagian selatan tubuhnya lengkap dengan cairan kental yang memenuhi lubangnya. Orang orang tersebut semakin mendekati gintoki, dan kata kata yang dikeluarkan orang tersebut membuat gintoki membelalak,

"Mari bersenang senang, manis.."

Gintoki sudah pasrah ketika orang orang orang tersebut menggerayangi gintoki dengan sentuhan sentuhan yang malah membuat gintoki bergidik ngeri, tak terasa mata gintoki mulai terasa panas, apakah dia akan diperkosa lagi?
Saat gintoki sudah merasa pasrah pasrahnya, terdengar suara ledakan yang menghantam kapal milik takasugi, sontak semua orang merasa terkejut dan berlari terbirit birit untuk memastikan apa yang terjadi dan melindungi kapten mereka. Hal tersebut juga berlaku untuk semua anggota kihetai yang berada didalam ruangan bersama gintoki, mereka sontak terkejut dan langsung berlari memastikan apa yang terjadi, yah kedisiplinan mereka memang patut gintoki acungi jempol, namun tindakan yang akan mereka lakukan pada gintoki tadi akan gintoki acungi bogem gratis. Terlepas dari pemikiran anehnya gintoki harus berterima kasih kepada orang yang menembakkan meriam ke kapal takasugi, setidaknya gintoki tak akan diperkosa dua kali, mungkin?
Kini gintoki masih sibuk dengan acara melepaskan diri dari tali yang mengikatnya, ia agak tertarik dengan perihal siapakah yang menyerang kapal milik takasugi, dan apakah tujuannya, atau jangan jangan takasugi di serang oleh pasukan alien alien itu, gintoki tak terlalu peduli sih, tapi..
Bagaimana jika yang menyerang kapal takasugi adalah teman temannya yang berniat menolong gintoki, dan gintoli kembali berpikir apakah dia juga sedang mencarinya, gintoki menepis pemikiran konyol miliknya, Tak mungkin kan orang itu mengkhawatirkannya.
.
Takasugi yang mendengar keributan di kapalnya sontak bergegas menuju ke tempat asal keributan tersebut, sesampainya dia di tempat asal keributan tersebut alangkah terkejutnya dia saat mandapati awak kapalnya sedang bertarung dengan shinsengumi, dan anggota joui, ia lebih terkejut lagi saat mendapati shinsengumi dan joui bisa bekerja sama seperti yang dilihatnya saat ini, takasugi pun mulai tersadar akan mengapa mereka semua bisa seperti ini, hal ini terjadi karena mereka mengincar satu tujuan yang sama, yaitu dia, orang yang tengah disekap oleh dirinya, sakata gintoki.
Mau tak mau takasugi juga harus ikut dalam pertempuran tersebut karena ia yakin bahwa pasukannya tak akan mampu mengalahkan mereka karena ada mereka, katsura kotaro dan sakamoto tatsuma, teman seperjuangannya saat takasugi kecil hingga mengikuti perang. Tiba tiba terlintas suatu pemikiran dikepala takasugi, takasugi memberi isyarat kepada salah satu bawahannya, tanpa mengatakan sepatah kata apapun orang tersebut langsung faham dengan yang dimaksudkan takasugi dan oraang tersebut bergegas masuk ke kapal.

"Takasugi!!, dimana kau sembunyikan gintoki" katsura langsung angkat bicara,

"Aku tak menyembunyikan gintoki, aku hanya mengambil kembali apa yang harusnya jadi milikku" jawab talasugi dilengkapi dengan senyum kesombongannya,

"Kembalikan gin-chan, dasar sialan" kagura mengacungkan payungnya ke arah takasugi,

"Oi kusogaki, apa yang kau lakukan pada shinsuke-sama, lihat saja aku akan menghajarmu bocah sialan" matako tak terima tindakan kagura terhadap takasugi.

Pertarungan pun berlanjut, namun semua dikagetkan munculnya seorang lelaki yang kini sedang diseret oleh beberapa orang, dengan keadaan yang mengenaskan, tangan dan kaki nya ditali, beberapa bagian tubuhnya memar, pakaian yang sudah lusuh, semua orang menatap ke lelaki yang sedang diseret menuju takasugi, siapa yang tak kenal lelaki itu, karena dialah yang sedang dicari dalam pertempuran ini, pemuda perak bernama sakata gintoki.
Takasugi mencengkeram pipi gintoki, gintoki meringis ketika cengkeraman takasugi semakin keras, "orang ini sudah menjadi milikku!!, tak ada yang bisa mengambilnya!!" teriak takasugi.
"Takasugi, le..pas, lepaskan aku" suara gintoki tertahan, tangan takasugi berpindah ke leher gintoki dan mencekiknya,"apa yang kau katakan gintoki?, apa yang kau maksud?, lepaskan?, bakankah kau sudah menjadi milikku", takasugi semakin mencekik gintoki

"Akh..uhuk..taka..sugi..lepas..sa..sakit!!" ucap gintoki sambil memberontak karena dirinya mulai kehabisan pasokan oksigen,

"Lagipun apa yang kau harapkan jika aku melepaskanmu?, kau ingin diselamatkan oleh hijikata toshiro ya, tapi sepertinya dia tak ada disini, ingat gintoki dia itu tak menginginkanmu! Percuma kau mengharap dia datang menyelamatkanmu, karena dia tak sama sekali tak mencintaimu!!" teriak takasugi didepan gintoki, takasugi merasakan gerakan gintoki semakin melemah, takasugi pun melepaskan gintoki, gintoki langsung ambruk ketanah,

"Gintoki!!, takasugi kau sudah berlebihan!!" teriak zura

"Apa yang kau maksud zura, yang kukatakan benar kan?, polisi itu tak datang kemari!!"
.
.
"Sakata gintoki!!!! Aku mencintaimu, maaf aku menyakiti hatimu, tolong maafkan aku, aku benar benar mencintaimu, aku tak tahu kau akan dengar kata kataku atau tidak, tapi aku akan segera menyelamatkanmu dan membawamu pulang, aku janji!!
Maka dari itu bertahanlahhh!!!"

"Perasaanmu tersampaikan, mayora bodoh" gumam gintoki yang tergeletak, tak disangka air matanya mulai meluncur, bukan tangis sedih yang seperti dulu, ini adalah tangisan bahagia, gintoki bahagia.
Hijikata langsung menyerang pasukan kihetai, ia ingin bertemu pemuda berambut perak itu, dia ingin memeluk pemuda berambut perak itu, dan..

"Hijikata-san/toshi, serahkan yang disini pada kami, kau selamatkan gin-san/gin-chan!!"

"Terimakasih kalian berdua, dan jika aku bisa membawa gintoki kembali bolehkah aku bersamanya, maksudku...bolehkah aku menikahinya, aku janji aku tak akan membuat dia menangis lagi, aku janji aku tak akan mengecewakannya lagi, karena aku mencintai nya, aku benar benar mencintainya" hijikata mengungkapkan perasaannya seperti sedang meminta restu,

"Hijikata-san, kalau boleh jujur, aku masih tak percaya kau tak akan menyakiti gin-san lagi, tapi kaau hanya kau yang bisa membahagiakan gin-san, yah aku tak bisa apa apa, dan kalau kau ingin meminta restu mintalah kepada otose-san jangan kepada kami" ceramah shinpachi,

"Betul -aru-, toshi kalau kau sampai menyakiti gin-chan lagi, akan kupotong barang berhargamu itu!!"

"Kalian betul betul seram, tapi aku janji, aku tak akan menyakitinya"

"Jangan buang waktumu mayora, cepat selamatkan gin-chan!!"
.
.
"Akan kurebut gintoki dari tanganmu takasugi, ini adalah pertarungan kita!!"


Gwaaah akhirnya selese juga ni chapter, tunggu kelanjutannya ya, makasih yang sudah membaca dan memberi dukungan;)

Gwaaah akhirnya selese juga ni chapter, tunggu kelanjutannya ya, makasih yang sudah membaca dan memberi dukungan;)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Ne~Bisakah kau nencintaiku apa adanya"Where stories live. Discover now