CHAPTER 17 #SEQUEL

400 44 6
                                    

Titan sekarang berada di sebuah ruangan berwarna emas. Dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling.

Di sekeliling nya terdapat banyak benda benda antik beserta barang barang perang.

Titan hanya berada di ruangan itu sendirian. Tidak ada Cyborg satu pun ataupun makhluk yang menghalang halanginya.

Hanya dirinya yang berada di ruangan itu.

"Hm..... Kurasa The Mystic Cube ada disini....." gumam nya sambil mendeteksi ruangan itu menggunakan detector laser nya. 

Sesaat kemudian, dia mematikan laser nya lalu nampak berpikir.

"Atau sepertinya aku salah ruang.... Ck, baiklah, aku harus menemukan The Mystic Cube bagaimanapun caranya sebelum Cyberton lain beserta Phoenix menemukan nya!" Titan bergumam sendiri. Dia membalikkan badannya, jubah nya juga mengikuti gerakan tubuhnya.

Namun saat dia hendak melangkahkan kaki robot nya keluar ruangan, tiba-tiba dia mendengar suara bisikan.

Pengecut

Itu yang dia dengar.

The Mystic Cube tidak akan bisa berada di tanganmu.....

Kalimat kedua.

Bodoh..... Bodoh sekali......

Kalimat ketiga.

Cyborg macam apa kau?

Kau hanya mementingkan kepentingan mu sendiri tanpa memikirkan perasaan makhluk yang tidak sejenis denganmu....

Kalimat keempat.

Akhirnya Titan kembali membalikkan badannya dan mencari sumber suara.

Kau salah tempat......

The Mystic Cube tidak ada disini....

Kau telah dibodohi saudaramu sendiri, Royal Cyberton.....

Titan hanya mengernyit. Tiba-tiba dia tersenyum miring lalu terkekeh.

"Kau siapa? Kau juga pengecut, kau tidak menampakkan wujudmu...." ucap Titan santai.

Baiklah jika itu maumu......

Suara itu menghilang. Titan hanya terdiam bingung. Namun akhirnya dia berjalan, bermaksud mencari asal suara itu.

Namun..........

GOAAARRRR

(anggep aja suara kek singa :v)

Saat suara keras itu muncul, Titan terpental keluar ruangan lalu terjatuh ke tanah dan pintu ruangan itu menutup sendiri.

Titan pun cepat cepat berdiri lalu menembakkan destroy laser nya ke pintu itu. Bermaksud untuk menghancurkan pintu itu dan mencari sang pemilik suara.

Namun sayangnya, laser itu tidak bisa menghancurkan pintu emas itu.

"Sial! Bagaimana bisa tidak mempan?" umpat Titan.

Tiba-tiba saja pintu itu terbuka sendiri namun tidak hancur. Titan yang melihatnya hanya mengepalkan tangan.

Dia berpikir dia sedang dipermainkan oleh seseorang.

Saat pintu itu terbuka, muncullah seseorang berjubah putih panjang dan kepala nya menunduk. Tudung jubahnya menutupi wajahnya sehingga Titan tidak bisa melihatnya.

Namun dengan segera, Titan menghampiri orang tersebut.

"Kau.... Siapa?" tanya Titan.
Dia memandangi tubuh orang itu yang lebih pendek darinya.

[1] MY QUEEN ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora