Chapter 11

1.2K 161 9
                                    

Tema : Solar Eclipse

DESC : Naruto © Masashi Kishimoto

Kategori : Multichapter

Pair : SasuNaru

Sub-tema :
- Reinkarnasi
- AU : Mafia

Rated : M (Mature)

Fandom : Naruto

Warning : Mengandung kekerasan, kata-kata kasar, darah.

Genre : Action, Fantasy

Hastag : #Sasunarufanfictionevent2018
#Sasunarumilkywayskingdom2018

Credit : Cerita ini dibuat hanya untuk kesenangan belaka dan bukan untuk menjatuhkan karakter Masashi Kishimoto maupun untuk dikomersilkan.

*******


Yahiko memasuki kediaman Uzumaki dengan sedikit tergesa. Sesuatu yang ia bungkus dengan kain dalam dekapan ia peluk erat.

Ia berhasil mendapatkan benda itu setelah nekat menyusup untuk mencari informasi mengenai kelompok Uchiha. Beberapa bulan lalu, Yahiko memang ditugaskan oleh tetua Uzumaki untuk menyusup.


Beruntung saat ia baru saja bergabung, Yahiko diikut sertakan dalam kelompok Sasuke untuk menghadiri pelelangan benda yang memang diicar semua kelompok mafia. Ketika benda itu jatuh ke tangan Uchiha, ia dengan mudah mencurinya kembali.


Yahiko mengedarkan pandangan, memastikan tidak ada siapa pun yang melihat dirinya memasuki kediaman Uzumaki. Menurut informasi yang ia terima, Kakaknya itu tengah berada di kamar Naruto. Pasalnya, pemuda itu tiba-tiba saja pingsan.


Ia mengetuk pintu kamar Naruto. Setelah suara Minato mempersilakannya masuk, Yahiko membuka pintu. Di dalam kamar, Minato dan Menma duduk di samping Naruto yang berbaring di tempat tidur. Sementara Iruka berdiri di sisi lain ranjang.

“Kakak, aku sudah membawakan apa yang Kakak minta.” Yahiko mendekati Minato dan menyerahkan benda yang sedari tadi ia dekap.


Antara merasa lega dan juga cemas, Minato menerima benda itu dan membuka kain yang membalutnya. Menma menatap benda itu tanpa berkedip saat kain terlepas sepenuhnya.
“Kakek, kenapa kutukan yang dimiliki oleh reinkarnasi Dewi Matahari jadi semakin kuat saat gerhana matahari terjadi?”

Tiga orang dewasa dalam ruangan itu menatap pada Menma dengan keterkejutan yang kentara. Minato berusaha menjaga dirinya tetap tenang, pertanyaan yang terlontar dari cucunya itu mungkin hanya pertanyaan yang timbul setelah membaca dongeng. Ia membelai rambut cucunya lembut dan tersenyum.


“Hari ini kamu baca buku tentang mitos gerhana matahari dari Jepang, ya?”


Menma menggeleng.
“Tidak, aku membaca itu dari situ.” Bocah berusia enam tahun menunjuk pada artepak yang di tangan Minato.


Minato, Yahiko dan Iruka tentu semakin terkejut mendengar perkataan Menma. Sementara anak laki-laki itu sama sekali tidak menyadari keterkejutan pada orang-orang dewasa di sekelilingnya.


Ia justru melanjutkan perkataannya,
“Tulisan di batu itu bilang kalau gerhana matahari tiba, kutukan berupa rubah ekor sembilan yang ada di tubuh Dewi Amaterasu dan reinkarnasinya akan semakin kuat. Sampai-sampai Dewi Amaterasu saja tidak bisa mengendalikan kekuatan itu. Dewi Amaterasu itu Dewi Matahari,’kan?”


Keheningan seketika melingkupi kamar berukuran sedang itu. Minato sama sekali tidak menyangka jika cucu satu-satunya itu bisa membaca isi tersembunyi dari dari artepak itu.

DamnationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang