Anak SMA [ON GOING]

ASMA 2: Study Tour 2

Follow instagram rp ya;

1. nauvalinoammaro

2. alittaanjani.p

3. aldoyusufia_

And, ADA YANG BARU !!

rahmaaqila.n

erniawld

DI-FOLLOW YA ;)

***

Rombongan SMA Garuda Bangsa telah sampai di Pulau Dewata dan kini sedang dalam perjalanan menuju hotel. Suasana dalam bus sedang sunyi dikarenakan semua murid terlalu lelah akibat perjalanan yang cukup jauh.

"Selamat malam anak-anakku tercinta. Ayo bangun dulu! Bapak mau menyampaikam sesuatu. Sebelum kita menuju hotel, kita akan makan malam terlebih dahulu di Restoran Bunga." Suara Pak Edi, selaku guru pendamping di bus 4, membuat murid yang tertidur pulas menjadi bangun dari tidurnya.

"Ya sekitar kurang lebih satu jam lagi, kita sampai di restoran. Jadi kalian bisa manfaatin waktu itu untuk beristirahat sejenak." Ucapnya lagi.

Tak terkecuali Ammar yang masih duduk di sebelah Alitta, laki-laki yang mengenakan jaket jeans itu telah terbangun dari tidurnya. Lalu ia melihat ke arah Alitta yang ternyata masih tertidur dengan kepala yang menyandar ke kaca jendela bus.

"Cantik." Ucapnya pelan, sembari melepas jaket jeansnya dan memasangkan ke badan Alitta yang mengenakan baju lengan panjang sebagai pengganti selimut. Kini Ammar hanya mengenakan kaos putih lengan pendek dengan garis-garis berwarna hijau tosca.

Bus berjalan dengan kecepatan diatas rata-rata karena jalanan saat ini terbilang cukup sepi. Sepanjang perjalanan, tak sedetik pun Ammar melewatkan wajah Alitta walaupun hanya sesekali diterangi lampu jalanan.

Jalanan yang awalnya mulus menjadi bergelombang, membuat kepala Alitta beberapa kali terbentur pinggiran kaca. Ammar yang menyadari itu, dengan cepat memberikan telapak tangan kirinya kepada kepala Alitta agar tidak terbentur dengan pinggiran kaca.

"Gila nih cewek! Masih aja tidur pules." Ucapnya pelan menatap Alitta yang masih tertidur dengan tangan Ammar menjadi bantalnya.

Setalah itu dengan hati-hati dan penuh kelembutan, kedua tangan Ammar berkerja sama memindahkan kepala Alitta agar bersandar pada bahunya. Lalu Ammar pun memutuskan untuk menutup kedua kelopak matanya.

Cukup lama setelah itu, Alitta tersadar dari tidur pulasnya meskipun masih dalam keadaan mata tertutup. Wanita itu merasa kedinginan dan merasakan mual di perutnya. Ia mencoba untuk kembali tidur agar rasa mualnya tak ia rasakan. Nihil, Alitta tak bisa kembali tidur dengan nyenyak. Ia terus menahan agar tak mengeluarkan isi perutnya saat ini, hal itu membuatnya berkeringat dingin.

"uwgh"  sepertinya perut Alitta tak bisa diajak bekerja sama. Alitta menutup mulutnya yang menggembung berisi muntahan dengan kedua tangannya.

"Please! Jangan muntah lagi, tahan, tahan!" Batin Alitta.

Alitta rasa ia harus memuntahkan yang ada di dalam mulutnya ke sebuah kantong plastik. Ia teringat, siang tadi ia membeli beberapa makanan ringan saat bus berhenti di sebuah POM bensin yang terdapat Indomaret. Alitta mengangkat kepalanya dari bahu seseorang disampingnya dan tangan kanannya mulai mencari kantong plastik berisi sisa jajan ringan yang ia letakkan di bawah. Namun ia tak kunjung mendapatkan yang ia cari. Hal itu membuat Ammar terbangun.