5.2 Dear

1.5K 410 34
                                    

Taehyung mengenakan sweater-nya sebelum melangkah turun diiringi langkah-langkah yang berisik, kemudian ketika ia sampai di undakan terakhir si pemilik rumah menatap dirinya jengah. Cengiran konyol dilempar Taehyung, berharap bahwa Nyonya Im tidak jadi mengomelinya—tapi tentu itu hanya angan.

"Tuan Kim, tolong untuk tidak berlarian di tangga flat selain kau bisa membangunkan tetangga lain, nanti pot bungaku di pojok beberapa anak tangga bisa pecah," ucap si wanita seraya menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri. "Hati-hati juga kalau pergi keluar."

"Okay, maaf dan terima kasih." Taehyung sudah bersiap untuk keluar, tapi bagai disambar oleh geledek besar sebuah pandangan absurd diberi oleh Nyonya Im; membuatnya membatu.

"Kenapa lagi, Nyonya?"

"Tidak apa-apa, Tuan."

"Yakin?"

"Mungkin terdengar bodoh, tapi kalau ingatanku tidak salah, pernah ada seorang anak perempuan yang menanyakanmu beberapa tahun lalu." Sebuah kekeh kecil muncul, lantas ia berjongkok untuk mencari barang di lemari bagian bawah tangga, sambil lalu berkata, "Aku ingat persis ia datang menanyakan seseorang yang tidak tinggal di sini, lantas ketika aku melihatmu tadi, kuingat kembali bahwa namanya lelaki yang ia cari adalah Kim Taehyung—tapi kau tahulah, namamu tidak mungkin unik di seantro Korea dan waktu telah lama berlalu."

Taehyung berniat tertawa mendengar kebetulan-kebetulan unik tersebut, tapi kalimat selanjutnya dari si pemilik bangunan menghentikan kerja otaknya selama satu detik; tidak kuasa mempercayai frasa tersebut.

"Anak itu namanya Laura Shim, kalau tidak salah." Akhirnya Nyonya Im kembali berdiri setelah menemukan sendok dan garpu yang ia butuhkan. "Sayang sekali, padahal aku suka dekorasi kurcaci yang ada di halaman rumahnya—pemilik yang baru merawatnya dengan buruk."

"WHAT!?"

"HAH." Teriakan mereka berdua disusul oleh suara kelontang jatuhnya peralatan makan dari genggaman si wanita, diikuti oleh omelan yang membara. "Kau ini apa-apaan sih Tuan Kim, mengagetkan saja! Kalau aku mati jantungan bagaimana!?"

Taehyung buru-buru membungkuk dalam pula membantu pemilik tempatnya menetap mengambil barang-barang. Lantas, ia segera keluar dari sana. Seharusnya Taehyung tetap di dalam dan mempertanyakan segala hal tentang Laura, tapi kondisinya dapat dinilai tidak stabil; muncul desiran aneh dalam aliran darahnya, ditambah dengan fakta yang membuat otaknya panas.

♣️♠️♣️

Oak Tree and The NeighbourhoodWhere stories live. Discover now