21. Stay With Me

45.6K 2.6K 206
                                    

WARNING 18+

🔫🔫🔫

"Kalau aja tembakan kamu meleset, mungkin aku akan bener-bener mati. Sedikit lagi peluru itu hampir mengenai jantung aku.

Satu bulan aku koma. Mereka memperjuangkan hidup aku dengan membawa aku ke Amerika.

Setelah aku sadar, aku sangat ingin menghubungi kamu. Tapi aku nggak bisa. Seluruh tubuh aku masih sakit. Aku bahkan nggak bisa bergerak dan dokter bilang peluru membuat sistem kerja syaraf aku berhenti. Aku dinyatakan lumpuh sementara.

Kamu tau? Meski mata aku terbuka, aku nggak merasa kalau aku ini hidup. Hati aku terus berteriak memanggil nama kamu. Rasanya sakit ngebayangin kamu di sini berpikir aku udah nggak ada. Rasanya sakit ngebayangin kamu harus menderita karena kehilangan aku.

Untuk itu semua maafin aku."

Mendengar penjelasan Angkasa, Starla semakin meneteskan air mata. Sejak tadi, dia berada dalam pelukan Angkasa. Mereka menghabiskan malam bersama di apartemen Angkasa dalam selimut yang sama. Menceritakan semua kepedihan selama perpisahan.

"Harusnya aku nggak tembak kamu saat itu. Atau nggak, aku..."

"Starla, kalau kamu nggak tembak aku, mereka yang akan tembak aku. Kalau peluru kamu nggak mengenai vital di tubuh aku, mereka akan mengira aku bisa hidup dan mereka pasti akan mengulangi tembakan. Kamu udah bener dengan ngelakuin itu. Dan tanpa sadar cinta kamu menuntun jalan buat aku tetap ada."

"Gimana kalau tembakan aku bener-bener mengenai jantung kamu? Gimana kalau saat itu aku..."

"Buktinya aku ada di sini sekarang."

"Starla itu artinya bintang. Kamu sadar nggak kalau bintang letaknya berdekatan dengan Angkasa? Bintang nggak pernah bersinar di tempat lain. Tanpa bintang, Angkasa itu gelap. Sama seperti kita."

Starla mengeratkan pelukannya. Dia menyembunyikan kepalanya di dada bidang Angkasa.

"Kenapa kamu nggak pernah bilang kalau kamu bagian dari RIA. Kenapa kamu nggak pernah kasih tau aku kalau kita ini sejalan."

"Kamu pasti tau AR22 seperti apa. Kami sudah bersumpah untuk memegang teguh janji kami, bahwa kami nggak akan membocorkan identitas kami selama tugas kami belum selesai."

Starla tau itu.

Angkasa mengangkat dagu Starla agar menatapnya. "Selama 3 bulan aku nggak ada, kamu ngapain aja?"

Starla menarik udara yang tersendat-sendat di hidungnya. Dia terlalu banyak menangis hari ini. "Menurut kamu, aku bisa ngapain emang?"

"Selingkuh?"

"Angkasa!" Starla langsung menepuk dada Angkasa yang disambut tawa oleh cowok itu. "Mana mungkin aku selingkuh, bodoh!"

"Kali aja kamu nggak tahan hidup sendiri," goda Angkasa.

"Emang aku cewek apaan," Starla langsung merengut dan sejenak melupakan kesedihan.

"Aku mau tagih hak aku ke kamu," bisik Angkasa.

Deg.

Starla langsung kehilangan nyali. Dia begitu gugup. "Ka-kita kan baru ketemu. Aku..."

"Hahaha," Angkasa tertawa. "Becanda sayang..." Dia langsung mencubit gemas hidung Starla.

Starla tersenyum, dipeluknya Angkasa. "Makasih karena udah kembali."

"Iya," Angkasa mengangguk dan mengecup puncak kepala Starla.

Partner in Crime (KOMPLIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang