#13

65 16 10
                                    

Di tempat Hiro dan yang lain. Telihat Hiro dan Ruby di halaman depan menunggu Rima datang.

"Apa kau yakin itu Rima?" Tanya Hiro.

"Iya, aku yakin tadi itu kak  Rima. Dia juga bilang gitu." ucap Ruby yakin.

"Hahh...baiklah kita tunggu. Tapi, Lina tak tahu kita di sini kan?" tanya Hiro.

"Insya Allah kak Lina gak tau." ucap Ruby.

Tak lama sebuah angkutan umum datang di depan gerbang rumah Hiro. Turun lah Rima dari angkutan itu. Rima membayar angkutan itu lalu menghampiri Ruby dan Hiro.

"Rima-nii chan!" seru Ruby berlari kearah Rima dan memeluk Rima.

"Ruby-chan!" seru Rima membalas pelukan Ruby.

"Rima-nii kenalkan ini kak Hiro." ucap Ruby.

"Aku Hiro, Yamadachi Hiro. Aku akan membantu mencari tahu kekuatan Lina yang masih misteri itu." Ucap Hiro.

"A..aku..Rima..Arima Hirata. M..Mohon bantuan nya." ucap Rima.

"Ayo masuk lah..Lina ada di dalam. Tapi..kumohon jangan langsung memeluk nya. Karena, mungkin saja dia masih lupa dengan mu." ucap Hiro yang hanya di balas anggukan oleh Rima.

(Tha:kasihan lu di balas anggukan doang.

Hiro:Bacot lu Tha. Ngerusak cerita aja.

Tha"oke deh lanjut")

Mereka pun masuk ke rumah Hiro dan duduk di ruang tengah. Tak lama Flora, Jaz, dan Mizu datang. Mereka berkenalan dengan Rima. Tak lama datang lah Lina dan Tazu.

"Lina-chan." gumam Rima.

"Siapa ini Ruby?" tanya Lina.

"Kakak tak mengenal nya? Dia kak Rima, Arima Hirata." ucap Ruby.

"Maaf aku tak mengenal nya. Apa teman mu Ruby?" tanya  Lina.

"Kak..Dia teman kita saat di Jepang." ucap Ruby.

"T..Tunggu.. Rima ya. Anak yang ada di rumah ku waktu itu." ucap Lina.

"YA. Itu aku. Lina apa kau ingat warna rambut mu?" tanya Rima.

"Tentu. Warna Putih." ucap Lina.

"Padahal dulu warna rambut mu coklat." batin Ruby, Rima, dan Hiro.

^-^

Sementara itu di tempat Tari, Ika, dan Wahyu di penjara kan.


"Sekarang kita harus bagaimana? Si Jason dan Jane itu akan membunuh Lina. Kita harus menyelamatkan Lina tepat waktu." ucap Ika risau.

"Ini semua salah ku." ucap Tari pelan.

"Tenanglah ini salah kami juga coba aja.." Ucapan Ika terpotong karena Tari tiba-tiba memeluk Ika dan menangis(?) di bahu Ika.

"Hiks....I..Ini semua salah ku... Seharusnya...aku tak menantang...hiks...mereka.." ucap Tari terisak. Ika pun membalas pelukan Tari dan menenangkan sahabat nya itu.

"Tenanglah...Tar. Ini tidak sepenuh nya salah mu. Kalau saja tadi aku cepat mengendalikan Jane kita pasti tak akan tertangkap." ucap Ika.

"Hahahaha....Jadi, kau menyesal?" tanya Jason yang tiba-tiba datang.

"ya, aku menyesal." ucap Tari.

"Gadis yang lucu." batin Jason. Wahyu hanya menatap Jane dan Jason deathglare.

''Kenapa kau menatap kami seperti itu?'' Tanya Jane datar.

''Kalian...sungguh kejam.'' ucap Wahyu pelan.

謎の少女~Mistery Girl [Vol. 1] {Completed✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang