#19

52 9 11
                                    

Hai...minna~ Tha cuma mau bilang mulai dari sekarang mungkin ke banyakan unsur Jepang gitu. Kalau gak tau arti nya nanti Tha bakal kasih tau~

Happy Reading~



Keesokan hari nya... Di rumah Hiro...

"Baik, pelajaran selesai. Ada pertanyaan?" ucap Viola setelah mengajar tentang Jepang. BARU SELESAI BAYANGKAN?!

""Viola nee-chan, sepertinya kita ngajar kelamaan deh." ujar Ruby.

"Ahhh....Gimana nih?" tanya Viola.

Kalian tau readers? Ada seorang saja yang setia memerhatikan pembelajaran Jepang dadakan itu. Dia adalah.... Arima Hirata.

"A-ano...Rima-chan, apa kau tidak tidur?" tanya Viola dengan nada bersalah.

"Ehm...Tidak. Aku sudah biasa begini." jawab Rima.

"Wuohhhh....Masa'?! Tapi kok Rima nee-chan tidak punya lingkaran hitam di mata?" tanya Ruby bersemangat.

"E-etto...karena...Aku ini tak punya rasa kantuk." ujar Rima.

"Apa?" ujar Viola dan Ruby.

"Iya. Sebuah penyakit. Mungkin karena aku stress saat melihat orang tua ku meninggal." ujar Rima.

"E-ehh begitu? *Gomen." ucap Ruby dan Viola.

"*D-daijobu." ucap Rima.

"Kita berangkat kapan sih sebenarnya?" tanya Ruby.

"Mana kutahu. Sedangkan ketua nya aja tidur. Gimana mau tahu? Udah lah aku mau mandi dulu." ucap Viola.

^6^

Di rumah Felix.... 4 sahabat ini sudah bangun dari tidur nya masing-masing. Tapi, mereka memutuskan untuk berdiam di kamar dulu karena jam masih menunjukan pukul 6 pagi lah.

"Jadi, apa plan kita?" tanya Rico.

"Hahh...susah juga. Kita harus gimana nih??" keluh Widya.

"Untuk apa bingung? Kita ke toko senjata, beli beberapa senjata, datang ke rumah Hiro, lalu berangkat deh bersama mereka. Susah nya di mana coba? Lagipun kita harus positive thinking bahwa kita bisa mengembalikan ingatan Lina dengan begitu kita bisa hidup normal lagi kan? Ayolah luangkan waktu kita sebentar untuk fantasi." pidato Chaira panjang x lebar x tinggi.

"Iya juga ya. Ya sudah mandi sana! Habis itu kita ke toko senjata." ucap Felix.

Beruntung kamar mandi di rumah Felix ada banyak (Holkay :v) jadi mereka tak perlu gantian.

Setelah mandi dan bersiap-siap mereka pun pergi ke toko senjata.

"Btw, kita beli senjata di mana?" tanya Widya.

"Di toko senjata dekat bandara." jawab Chaira.

(Buat yang masih ingat kedatangan Rima ke Indonesia lalu dia beli senjata. Nah mereka bakal beli di situ.)

"Ya sudah ayo pergi!" ucap Felix.

Mereka pun menaiki angkot menuju toko senjata itu. Sesampainya di toko senjata, mereka masuk dan mencari senjata yang kira-kira kuat untuk melawan sihir.

"Ermm...Maaf dik. Tapi apa saya boleh bertanya?" tanya penjaga toko.

"Eum..Ada apa, kak?" tanya Chaira.

"Kalian ini masih sekolah atau sudah selesai sekolah? Kok kalian beli senjata?" tanya penjaga itu.

"Pertama kami masih sekolah." jawab Felix menjawab pertanyaan pertama orang itu.

謎の少女~Mistery Girl [Vol. 1] {Completed✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang