50. Aku akan melepasmu..

6.5K 254 1
                                    

Your playlist

Astrid _ paper thin

***

Mata wanita itu mulai terbuka. Hal pertama yang dilihatnya adalah putih. Ruangan yang sangat putih. Ini bukan kamarnya, lalu dimana ini. Merasakan sesuatu membelit perutnya ia sontak menoleh.

Sontak hatinya langsung marah. Menyingkirkan tangan pria itu, dan bangun dari tidurnya. Dia berjalan keluar kamar.

Tunggu!

Sesuatu menarik perhatiannya. Kakinya melangkah perlahan kearah jendela.

"Arghhh!!"

Ethan langsung terbangun begitu mendengar teriakan Rose.

"Sialan!!" Teriak Rose lagi.

"Rose kau kenapa?" Tanya Ethan sembari mendekati Rose yang sedang membelakanginya.

"Menjauh dariku!" Teriaknya marah. Dia begitu benci sekarang pada pria.

"Rose aku minta..."

"Jangan terus meminta maaf jika kau terus berbuat salah Ethan!"

Rose labgsung berjalan keluar kamar dengan marah. Ethan hanya mampu terpaku. Dia memang pantas mendapatkan ini. Terlalu sulit untuk dimaafkan.

Kalian mau tau apa yang membuat Rose makin marah?

Jawabannya adalah karena kini mereka sedang berada di pesawat pribadi milik Ethan. Pria itu membawanya diam-diam. Karena itu ia begitu marah.

***

Keesokan harinya mereka pun sampai. Perjalanan yang hanya diisi keheningan membuat perjalanan tak terasa begitu cepat. Rose turun duluan dari pesawat di ikuti oleh Ethan dibelakangnya.

"Rose tunggu aku, kau mau kemana?" Panggilnya dengan berlari kearah Rose.

Rose berbalik hingga Ethan hampir menabrak dirinya jika saja Ethan tidak mampu mengendalikan keseimbangannya, "Terima kasih atas tumpangannya, sekarang aku bisa jalan sendiri, kita berpisah disini"

Ethan mengernyit dengan ucapan Rose, "Kau tidak bawa uang Rose"

Rose tersenyum miring lalu mengangkat tangannya yang disana sudah ada sebuah dompet. Ethan melotot dan langsung memeriksa kantongnya.

"Kau menculikku dan membawaku kesini tanpa persetujuanku, jadi aku mencuri ini darimu sebagai balasan. Sekarang ku anggap kita impas, dan mulai sekarang kumohon jauhi aku" Ucapnya dingin lalu berjalan menjauh.

Ethan meringis dengan ucapan dingin Rose. Dia melihat tubuh Rose yang mulai menjauh. Seakan tersadar dengan cepat ia berlari mengejar Rose. Secepat kilat dia menarik tangan Rose dan langsung melumat bibirnya. Rose yang terkejut berusaha memberontak. Namun sayang Ethan terlalu kuat. Tangan Ethan yang satu menahan pinggangnya merapat padanya, sedangkan yang satunya lagi menahan tengkuknya untuk memperdalam ciumannya.

Tidak ada lagi pemberontakan. Ethan pun menghentikan ciumannya tanpa berniat melepaskan pelukannya. Matanya menatap Rose yang mengeluarkan sedikit air matanya.

"Aku tau kau tidak akan memaafkanku, tapi aku tau siapa orang yang dapat menjelaskannya padamu"

"Sekalipun orang lai yang menjelaskan, aku tetap tidak akan memaafkan dirimu"

"Rose..."

"Kembali saja pada jalangmu itu, bukankah kalian akan menikah?" Ucapnya sarkastis lalu memalingkan wajahnya dari Ethan.

"Kau tau hanya kau yang aku cintai Rose" Tegasnya.

"Cinta. Tau apa kau tentang cinta hah! Kau tau apa yang kurasakan ketika melihat kau ciuman didepan wajahku sendiri?"

Ethan diam. Dia tau, rasanya sangat sakit. Karena ia pernah merasakannya ketika melihatbRose berciuman dengan Brian saat itu.

"Serasa ada ribuan jarum yang mengenai tepat di dadaku. Lalu yang lebih sakit lagi..." Rose sedikit menjeda ucapannya dan menghela nafas dalam-dalam seakan-akan sulit sekali mengeluarkan kalimat yang akan diucapkannya.

"Melihatmu bercinta dengan orang lain membuatku bersumpah untuk tidak memaafkanmu seumur hidupku"

Dan saat itulah Ethan merasa seperti ada petir yang menyambar dirinya hingga hancur lebur tak berbentuk lagi. Dia tak tau kalau Rose melihat adegan itu. Astaga!

"Rose...A-aku.." Dia tak mampu berucap lagi, mulutnya mendadak bisu.

"Lepaskan aku sekarang Ethan" Lirihnya.

Ethan menggeleng. Ia langsung memeluk Rose, menangis disana dengan tubuh gemetar. Terlihat lemah namun itu faktanya. Mendengar sumpah Rose yang begitu menyayat hati membuat benar-benar takut.

Para bodyguard dan pramugari yang melihat adegan pertama kali dari bosnya ikut merasa sedih. Tak pernah mereka melihat bosnya selemah ini.

Sedangkan disisi lain, ini kedua kalinya Rose melihat Ethan menangis dipelukannya. Jika dulu Rose merasa iba, sekarang tidak. Dirinya telah dibutakan oleh emosi akan Ethan.

Beberapa menit menangis hingga membuat baju Rose basah. Ethan pun menatap wajah datar Rose. Benar-benar tak maaf lagi di mata wanita itu. 

"Aku akan membawamu pada seseorang yang akan menjelaskan semuanya padamu"

"Bagaimana jika hasilnya tetap sama?"

Ethan tau apa maksud Rose, karena itu...

"Aku akan melepaskanmu."

***

Sebentar lagi cerita ini akan ending. So ikuti akhir dari ceritanya ya.

Thankyu😘

Next part👉

LOUB✔️️(book 2: Mafia Lovers)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant