01.00 AM

11.8K 524 94
                                    

By:Nyohssehun
Cast: JHope
Suga

------------------------

Distrik Gangnam, Seoul, Korea Selatan / 12 Oktober 2009 / 01.00 KST

Seorang pemuda baru saja menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosennya kemarin. Ia merenggangkan otot - otot tubuhnya yang mulai sedikit kaku. Pemuda bernama Suga itu memejamkan matanya sebentar lalu mematikan laptopnya yang masih menyala. Ia berniat untuk segera tidur dikarenakan pukul 08.00 nanti akan ada kelas dengan dosen killer, dan tentu saja Suga tidak mau repot - repot dihukum hanya karena terlambat 15 detik seperti minggu lalu.

Pemuda tersebut beranjak dari kursi menuju saklar lampu lalu memadamkan lampu tersebut. Saat ingin merebahkan diri di ranjang, sebuah suara membuatnya mengurungkan niat untuk tidur. 'Suara apa itu?' gumam Suga sambil menatap sekitar.

"Suga..."

Suga yang merasa terpanggil langsung menyalakan lampu kembali dan berkata, "Siapa di sana? Ini sudah malam." Ia melihat ada pergerakan dari balik pintu ruangan ganti baju yang terdapat di pojok ruang kamarnya.

"Hei, jangan main - main. Aku tau jika itu kau, Jimin." Ucapnya sedikit berteriak karena tidak suka diganggu oleh temannya yang bernama Jimin. Ia berjalan mendekati pintu tersebut, membuka pintu itu perlahan lalu menolehkan kepalanya ke dalam dan tidak menemukan siapapun di sana.

'Aku yakin tadi di sini ada orang. Tapi kemana perginya?' pikirnya dengan bingung.

Tiba - tiba saja ada angin yang menerpa belakang tengkuknya. Ia melihat ke arah jendela yang tertutup rapat. Seketika perasaan resah hinggap di dirinya. Masih dengan posisi berdiri di depan pintu tersebut.

'Doegopa neoui oppa, neoui sarangi nan neomu gopa. Doegopa neoui oppa, neol gatgo mal geoya dugo bwa~ (Catch a fire!)' suara ringtone handphone Suga membuyarkan pemikirannya.

Pemuda itu berjalan ke meja nakas dan meraih handphone yang tengah berdering ricuh. Saat melihat nama penelpon Ia membulatkan matanya. Nafasnya tercekat.

"Suga, kemarilah.."

Suga merasa badannya kaku. Suara itu kembali hinggap di indera pendengarannya. Ia berani bersumpah akan mematahkan lengan orang yang sedang memanggilnya di tengah malam seperti ini. Disisi lain telepon genggam itu terus berdering. Sang pemilik handphone tersebut menyentuh dial phone berwarna hijau lalu mendekatkan telepon genggam itu ke telinganya.

"Halo, Suga kau dimana? Cepat ke Gangnam Street sekarang. Mobilku mogok." Ucap seseorang disebrang sana. Suga yang mendengarnya merasa udara di sekitarnya mulai menipis.

"Jimin... Bu-bukannya kau se-dang ber-berada di rumah-ku?" Suga bertanya dengan suara yang entah mengapa susah sekali untuk dikeluarkan.

Seseorang bernama Jimin di sebrang terdengar menggumamkan sesuatu, "Hei, kau tidak usah basa - basi. Jemput aku di sini. Lagi pula kalau aku sedang berada di rumahmu untuk apa aku menghabiskan pulsa untuk menelpon sahabatku ini?"

Perasaan Suga benar - benar tidak tenang. Jantungnya berdegup lebih kencang. Ia memikirkan sesuatu. Sesuatu yang paling dibencinya saat ini. Tapi ditepisnya pikiran negatif yang akan membuat dirinya semakin ketakutan.

Sampai suara langkah kaki yang mendekat membuatnya seakan - akan kehilangan kesadarannya. Langkah kaki itu terus jalan mendekatinya dari belakang. Dan pemuda itu tidak melakukan apa - apa selain memejamkan matanya erat - erat. Keringat telah membanjiri surai hitam bahkan sampai pelipisnya.

Pemuda itu sudah tidak memperdulikan suara orang di sebrang sana, handphone terjatuh. Hal terakhir yang diingatnya adalah suara terikannya yang menggema di seluruh penjuru kamar. Dengan sesosok makhluk mengerikan yang menarik kakinya, membawanya menuju ke balik pintu ruangan ganti dan tertutuplah pintu tersebut.

BTS HOROR | FF Oneshoot Where stories live. Discover now